Tribunnews.com – Tak hanya Timnas Indonesia dan Bahrain yang terlibat duel sengit di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ada pun dua tim kuat di Grup C yang saling berhadapan di waktu start timnas yang hampir bersamaan, yakni Jepang dan Arab Saudi.
Laga Arab Saudi kontra Jepang akan dilangsungkan pada Jumat (10 Januari 2010) pukul 01.00 WIB di King Abdullah Sports City.
Bentrokan Arab Saudi kontra Jepang akan menjadi hal yang penting bagi keberlangsungan Grup C dan timnas Indonesia sendiri.
Hasil positif Arab Saudi akan membuat persaingan di grup ini semakin ketat.
Dengan Arab Saudi hanya tertinggal dua poin dari Jepang yang saat ini duduk di puncak klasemen.
Sedangkan Jepang juga mencari kemenangan untuk menyamakan kedudukan di babak ketiga.
Tim Samurai Biru pastinya ingin memastikan diri bisa melaju ke Piala Dunia secepatnya.
Kemenangan atas Arab Saudi akan membantu Jepang mewujudkan harapan mereka. Potret grup B kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Jepang dan Korea Utara di Stadion Nasional, Kamis (21/3/2024). (FIFA)
Namun bukan tugas mudah bagi tim yang dipimpin oleh Hajime Moriyasu untuk meraih kemenangan tersebut.
Bahkan sang pelatih sendiri mengakuinya.
Moriyasu tidak terlalu khawatir dengan pemain yang tergabung dalam tim Saudi.
Dia lebih memperhatikan faktor cuaca yang harus dia hadapi.
Cuaca panas di Arab Saudi akan menjadi tantangan tersendiri bagi Samurai Biru.
Pasalnya, banyak pemain Jepang yang saat ini bekerja di Eropa.
Soalnya musim dingin sudah tiba di Eropa saat itu.
Karena waktu adaptasi yang tidak banyak, faktor waktu yang berlawanan dapat menjadi faktornya.
Moriyasu memperkirakan suhu akan sekitar 30 derajat saat pertandingan Arab Saudi.
Hal ini akan membuat fisik pemain menjadi lebih cepat dan mudah terkuras tenaganya.
Tantangan terberat bagi kami sebenarnya lebih pada faktor cuaca, kata Hajime Moriyasu dikutip dari situs AFC.
“Apalagi karena sebagian besar pemain Jepang bermain di Eropa. Cuacanya sudah dingin.”
“Suhu di Arab Saudi akan lebih dari 30 derajat dan akan menantang para suster secara fisik.”
“Jadi kami harus bersiap untuk keluar dengan pemain terbaik di negara bagian ini,” lanjutnya.
Apalagi Jepang juga belajar dari pengalaman berurusan dengan Arab Saudi.
Mereka belajar dari kesalahan menghadapi pasukan Hijau Elang.
Kesalahan yang dilakukan Arab Saudi bisa mencetak gol penting ke gawang Samurai Bir.
Beruntung hal itu terjadi saat kedua negara masih berada di babak kedua.
Selain itu, Jepang bisa memperkecil ketertinggalan dengan hasil meyakinkan di laga lain.
Dengan semakin pentingnya pertandingan yang dimainkan, Jepang tak ingin melakukan kesalahan serupa.
“Kami kebobolan dari Arab Saudi karena kesalahan yang kami lakukan di babak sebelumnya,” kata Hajime Moriyasu.
“Sekarang kami siap menghadapi tantangan baru.”
“Kami juga menyiapkan taktik agar tidak mengulangi kesalahan yang sama,” jelasnya.
(Tribunnews.com/meur)