Arab Saudi mengulangi seruannya kepada Israel: Gencatan senjata di Gaza!
TRIBUNNEWS.COM – Arab Saudi kembali menegaskan seruannya kepada Israel untuk segera menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza di tengah serangan pasukan IDF di wilayah sengketa.
“Masalah Palestina menjadi pusat ummat Islam (komunitas Muslim), yang menunjukkan suara komunitas Islam dalam mendukung rakyat Palestina untuk memastikan bahwa mereka dapat mengakses hak-hak mereka,” kata Menteri Luar Negeri Saudi Faisal. bin Farhan bin Abdullah pada Pertemuan Kongres ke-15 diadakan di ibu kota Gambia, di Banjul.
“Sejak peluncuran ancaman ini, kerajaan telah bekerja sama dengan negara-negara serupa untuk melindungi masyarakat Gaza,” tambahnya.
“Agresi Israel terus berlanjut, meningkat terhadap warga sipil, rumah sakit, sekolah dan bangunan, karena banyaknya korban jiwa,” kata menteri Arab Saudi.
“Kerajaan menegaskan kembali permintaannya untuk gencatan senjata permanen dan permanen di Jalur Gaza,” katanya, memperbarui seruan negaranya untuk “memberikan penderitaan yang aman dan damai bagi rakyat Palestina.”
KTT OKI dimulai pada hari Sabtu di ibu kota Gambia, Banjul. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud (kanan) dan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi (kiri) menghadiri pembukaan pertemuan khusus OKI yang beranggotakan 57 negara di Islamabad pada 19 Desember 2021. (AFP)
Konferensi dua hari yang bertemakan “Meningkatkan persatuan dan solidaritas melalui dialog mengenai pembangunan berkelanjutan” ini akan membahas isu-isu global, khususnya situasi terkini di Palestina dan konflik Israel-Jalur Gaza yang sedang berlangsung, yang kini telah menewaskan lebih dari 34.600 orang . . .
Selama konferensi, tiga dokumen utama – rancangan resolusi Palestina, rancangan deklarasi Banjul, dan teks akhir – akan diserahkan ke Dewan Menteri Luar Negeri, yang kemudian dibawa ke konferensi untuk dibahas.
(oln/anadolu/*)