Aprilia Manganang Trending Twitter, Buntut Kontroversi Petinju Aljazair di Olimpiade Paris 2024

TRIBUNNEWS.COM – Nama Aprilia Manganang mendadak trending di jejaring sosial X (Twitter) menyusul kontroversi transgender di Olimpiade Paris 2024. 

Petinju Aljazair Emane Khelief mengalahkan rivalnya Angela Carini dari Italia dalam waktu 46 detik di Olimpiade Paris 2024, memicu perdebatan transgender pada Jumat (8/2/2024).

Dengan kemenangan tersebut, Imane Khalif berhasil mencapai babak perempat final.

Sesaat setelah kemenangan atas Karini Imane Khalif, Khalif menjadi bahan diskusi tentang gender petinju Aljazair, yang memicu perdebatan sengit tentang keadilan dan keamanan. Iman Khel adalah satu dari dua petinju transgender yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 (Instagram @imane_khelif_10).

Carini tidak memberikan pernyataan tegas mengenai jenis kelamin khalifah yang saat ini banyak diperdebatkan.

Khawatir hidungnya akan terluka parah setelah menerima pukulan keras dari musuh, dia memutuskan untuk mundur.

Tuduhan dan spekulasi mengenai status gender Khalifa, serta keputusan baru-baru ini yang melarangnya mengikuti kompetisi internasional, membuat banyak orang mempertanyakan mengapa ia diikutsertakan dalam Olimpiade Paris 2024.

Menurut laporan TheSun, Khalif mengidap kelainan perkembangan seksual (DSD), yang berarti meski terlahir sebagai perempuan, ia mungkin masih memiliki kromosom XY dan kadar testosteron yang tinggi.

Hal ini dapat membingungkan bagi mereka yang selama ini diajari bahwa wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki kromosom X dan Y.

Namun menurut para ahli medis, wanita dengan kromosom XY bisa memiliki anak.

Khalifa bukanlah seorang transgender (seperti anggapan keliru beberapa orang), dan dia tidak berusaha menyembunyikan statusnya.

Perbincangan tentang Khalifa tersebar di jejaring sosial Twitter, juga di Indonesia.

Nama Aprilia Manganang pun disebut-sebut. Oleh karena itu, Aprilia Manganang yang kini berstatus laki-laki berganti nama menjadi Aprilia Perkasa Manganang dan mengalami kejadian serupa.

Sebelum menjalani operasi ganti kelamin, Aprilia adalah pemain bola voli dan anggota tim voli putri Indonesia.

Namun lompatan dan tendangannya dinilai terlalu bertenaga bagi seorang pemain bola voli sehingga membuat Aprilia Manganang mendapat masalah saat berlaga di turnamen internasional.

Lanang, begitu ia disapa sekarang, menderita hipospadia, itulah sebabnya ia menjadi seorang perempuan. Semasa kecil, ia enggan bertanya kepada orang tuanya tentang kondisi fisik dan mentalnya.

Dalam kanal YouTube resmi TNI Angkatan Darat yang diunggah pada Minggu, 28 Maret 2021, mantan pemain bola voli itu bercerita tentang kehidupannya sebagai seorang perempuan.

 “Ibu juga memperlakukanku sebagai seorang wanita, wahai adikku yang cantik. Saya bilang dari mana asalnya? Dia sangat cantik dengan tubuh yang kuat, begitu pula tubuhku, bukan? Apakah kamu mencoba menjadi cantik?”

“Tetapi saya tidak pernah menceritakan kondisi saya kepada ibu saya. Saya melakukannya karena ingin membanggakan orang tua saya, untuk menunjukkan bahwa saya bisa mengatasi kelemahan saya,” kata Lanang. Aprilia Manganang sedang tren di Twitter. (Tangkapan layar Twitter)

Keinginannya untuk mengukuhkan jati dirinya sebagai pribadi semakin kuat seiring memasuki usia dewasa dan memulai karirnya sebagai pemain bola voli.

Ia pun bersyukur akhirnya bisa bertemu dengan Andika Perkasa yang saat itu menjabat Panglima Angkatan Darat Jenderal TNI.

Andika Perkasa kemudian turut andil dalam mengusut tuntas jenis kelamin Aprilia Manganan.

Saat ini Aprilia Manganang berstatus sebagai orang bernama Aprilia Manganang dan berstatus prajurit aktif TNI Angkatan Darat.

(News Life/giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *