Apakah Penyakit DBD Menular? Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Anak

Laporan reporter Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) semakin meningkat di Indonesia. 

Catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan dua orang meninggal karena DBD setiap harinya.

Nyamuk pembawa virus demam berdarah tumbuh subur di wilayah tropis ini.

Penyakit mematikan ini menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopicus.

Dokter Anak Dr. Nunki Andria Samudra, Sp.A menjelaskan, orang yang terjangkit penyakit DBD tidak hanya menimbulkan risiko bagi kesehatannya sendiri, namun juga berpotensi menyebarkan virus DBD. Namun penularannya tidak terjadi dari manusia ke manusia.

Ketika seekor nyamuk menggigit seseorang yang terdapat virus demam berdarah dalam darahnya, maka nyamuk tersebut tertular dan dapat menularkan virus tersebut kepada orang sehat melalui gigitannya. 

“DBD tidak bisa menular langsung dari satu orang ke orang lain; Nyamuk itu perlu untuk penularan virus dengue,” kata dr Nunki pada acara Bye Bye DBD: 3M Plus dan Vaksin DBD, Cara Terbaru Menghindari Demam Berdarah. , Minggu (28/7/2024) di Grand Atrio Kota Casablanca.

Dr Nunki mengatakan, bila digigit nyamuk pembawa virus dengue dapat menimbulkan dua kondisi, yaitu demam berdarah dan demam berdarah dengue.

Demam berdarah biasanya menimbulkan gejala ringan, ditandai dengan demam yang datang tiba-tiba dan beberapa gejala tidak spesifik, antara lain sakit kepala bagian depan, nyeri retroorbital, nyeri badan, mual dan muntah, nyeri sendi, lemas, dan ruam. 

Sedangkan demam berdarah dengue (DBD) sering menimbulkan gejala berat seperti pendarahan kulit, yang tersering adalah petechiae dan purpura, disertai gusi berdarah, epistaksis, menoragia, dan pendarahan saluran cerna.

Demam berdarah dengue (DBD) terdiri dari tiga fase, yaitu: fase demam tinggi pada 1-3 hari pertama; fase kritis, hari ke 4 dan 5; dan fase penyembuhan terutama hari ke 6 dan 7.

“Hati-hati pada fase kritis, karena pasien bisa mengalami pendarahan dan syok yang mengancam jiwa,” sarannya.

Demam berdarah merupakan penyakit mematikan yang mengintai semua orang. 

Seseorang bisa tertular demam berdarah lebih dari satu kali, dan infeksi berikutnya berisiko menjadi lebih serius bahkan berujung pada kematian. 

“Kita semua harus lebih berhati-hati, terutama pada pagi dan malam hari saat nyamuk cenderung menggigit, yang merupakan saat-saat kita paling beraktivitas. Risiko terkena penyakit DBD lebih besar di daerah padat penduduk seperti pemukiman perkotaan,” jelasnya. . Dr.Nunki

Langkah-langkah seperti gerakan 3M Plus berguna untuk meminimalkan risiko dengan mengendalikan vektor nyamuk. 

Namun, cara inovatif lain untuk memberikan perlindungan yang lebih baik harus dipertimbangkan, salah satunya melalui vaksinasi demam berdarah.

“Kita punya kekuatan untuk melawan demam berdarah, tapi kita semua harus mengambil tindakan sekarang. Tingkatkan kesadaran, perkuat pengendalian nyamuk dengan menerapkan 3M Plus, dan gunakan metode pencegahan inovatif seperti vaksin, sesuai anjuran dokter asosiasi,” kata PT Takeda Innovative . CEO Obat Andreas Gutknecht, yang bertemu secara terpisah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *