TRIBUNNEWS.COM – Simak penjelasan isu media sosial terkini dunia menjadi gelap selama tiga hari mulai tahun 2024. 8 April
Masalah ini disebabkan pada tahun 2024 yang akan terjadi gerhana matahari.
Lantas benarkah dunia akan gelap selama tiga hari?
Berikut penjelasan detail BMKG dan Kominfo pada artikel ini. interpretasi BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan pada tahun 2024, tanggal 8 April memang akan terjadi gerhana matahari total (GMT).
Namun wilayah Indonesia tidak akan dilintasi jalur totalitas GMT.
Oleh karena itu, gerhana matahari tidak akan terlihat di Indonesia.
GMT Jalan totalitas hanya akan melewati Amerika.
Oleh karena itu, gerhana matahari dapat diamati di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Serikat bagian tengah, dan Kanada bagian timur.
Gerhana matahari total tahun 2024 akan berlangsung beberapa jam pada 8 April.
BMKG juga membantah gerhana matahari total akan menyebabkan bumi gelap selama tiga hari.
Pasalnya, efek gelap gerhana matahari total hanya akan terlihat beberapa jam saja.
Secara total, inilah proses dasar gerhana matahari total: Gerhana sebagian dimulai di titik awal: 15:42:15 UT Gerhana total dimulai di titik: 16:38:52 UT Puncak gerhana: 18:17:21 UT Gerhana total berakhir di titik akhir: 19 :55:35 UT Gerhana sebagian berakhir di posisi akhir: 20:52:19 UT
Jadi sebuah kota melewati garis GMT dengan durasi total 4 menit 26 detik. Penjelasan dari Kominfo
Sementara menurut laman resmi Kominfo, pakar astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Jamaluddin menjelaskan, informasi yang beredar mengenai tiga hari gelapnya bumi adalah salah.
Peristiwa yang sebenarnya akan terjadi pada tahun 2024, kata Thomas. Gerhana matahari pada 8 April akan terasa di beberapa negara, termasuk Kanada dan Amerika Serikat.
Saat gerhana matahari sedang puncaknya, jumlah cahaya akan minim.
Namun pada periode ini.
(tribunenews.com/latifa)