TRIBUNNEWS.COM – Pengelolaan Kinerja Platform Merdeka Mengajar (PMM) semester II (Juli-Desember) telah dimulai pada Juli lalu.
Lalu apakah bukti pendukung kegiatan pengembangan keterampilan pada Semester 1 dapat digunakan pada Semester 2?
Bukti pendukung yang digunakan pada periode 1 tidak dapat digunakan lagi pada periode 2.
Hal ini karena diperhitungkan ketika mengevaluasi kinerja.
Namun bukti pendukung yang tidak diserahkan pada periode 1 dapat digunakan pada periode 2.
Karyawan tetap perlu merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan keterampilan sesuai dengan yang diharapkan. Apakah indikator kinerja Semester 2 harus berbeda dengan Semester 1?
Anda dapat memilih indikator yang sama atau berbeda pada tahap perencanaan semester kedua.
Pertimbangan pemilihan indikator dapat berkaitan dengan dua hal, yaitu prioritas capaian Laporan Pendidikan dan/atau kebutuhan pengembangan satuan pendidikan atau staf individu. Perlu meninjau kembali praktik kinerja selama semester kedua?
Tahapan yang dilakukan pada semester kedua sama dengan semester pertama.
Oleh karena itu, observasi kinerja tetap dilakukan pada semester II sebagai landasan awal dalam siklus praktik peningkatan kinerja guru dan kepala sekolah. Kapan manajemen kinerja dimulai untuk semester kedua?
Manajemen Kinerja Guru dan Kepala Sekolah semester II (Juli-Desember) dimulai pada bulan Juli.
Jika tidak ada masalah, staf harus menyelesaikan tahap implementasi sebelum merencanakan semester kedua di bulan Juli.
Menyelesaikan tahapan sesuai semester yang ditentukan memberikan manfaat bagi guru dan kepala sekolah di ASN dan mengoptimalkan hasil manajemen kinerja. Bisakah guru dan kepala sekolah memulai Semester II meskipun belum menyelesaikan seluruh langkah manajemen kinerja Semester I?
Anda bisa. Jika manajemen kinerja semester 1 masih bermasalah, apakah guru dan kepala sekolah masih bisa memulai manajemen kinerja semester 2?
Proses pengelolaan kinerja semester II masih sama dengan semester I.
Pengelolaan kinerja masih terbagi dalam tiga tahapan utama yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Guru dan kepala sekolah juga diharapkan menjaga dialog mengenai kinerja sepanjang siklus peningkatan kinerja.
(Tribunnews.com/Widya)