TRIBUNNEWS.COM – Suhaiji Jaman menarik perhatian penonton saat tampil sebagai kontestan MasterChef Indonesia Season 8 2021.
Tak butuh waktu lama popularitasnya meroket.
Betapa tidak, ia satu-satunya kontestan yang sesumbar menantang juri dengan meminta waktu memasak lebih singkat.
Meski kontestan lain tak luput dari tekanan saat harus memasak untuk melaju ke tahap selanjutnya.
Selain itu, juri MasterChef kerap melontarkan komentar pedas hingga membuat para kontestan merasa tertekan.
Bisa dibayangkan betapa kerasnya komentar para juri, salah satunya Juna Rohrimpandey alias Chef Juna.
Namun tekanan tersebut sepertinya tidak ada gunanya bagi Suhaidi Jamaan. Tak heran jika netizen menjulukinya Lord Ada meski harus puas menempati posisi ketiga di akhir kompetisi. Jesselyn MCI 8 mengungkap strategi Lord Adi di MasterChef (Instagram @jesselyn.mci8) (Instagram @jesselyn.mci8)
Namun penampilannya di ajang kuliner bisa dibilang cukup gemilang.
Selama kompetisi, Lord Addie hanya menyelesaikan tiga tes tekanan.
Sedangkan Jesselyn Lovryn sebagai juara mencatatkan 6 kali tes press. Nadia Puteri pun menjadi yang kedua. Menguji tekanan 8 kali.
Faktanya, harus Anda akui bahwa Lord Ada lebih populer daripada Jesselyn. Ia sering tampil di televisi sebagai bintang tamu di berbagai program.
Ia juga pernah memiliki acara memasak sendiri bertajuk Lord Adi.
Lord Adi merupakan acara masak-memasak yang tayang di RCTI dan akan tayang mulai 9 Oktober 2021 untuk musim pertamanya. Sedangkan musim kedua dimulai pada 15 Januari 2022.
Namanya telah menghilang. Dia jarang muncul di televisi. Lord Adi Tersingkir di 3 Besar, Tak Bisa Masuk Final MasterChef Karena Dessertnya Terlalu Asin (Spesial)
Pernah menjadi sorotan saat kasus Indra Kenta mencuat pada tahun 2022.
Ia disebut-sebut merupakan salah satu orang yang menerima pencucian uang dari penipuan opsi biner Binomo yang diduga Indra Kentz.
Belakangan diketahui bahwa Lord Ada telah mengembalikan uang tersebut.
Dua tahun kemudian, namanya memang sempat digelapkan hingga akhirnya Lord Ada menghebohkan publik usai diberitakan Tribun Jabar.
Ia dikabarkan sibuk mempromosikan produk Saus Srinaga pada Festival Makanan Lokal di City Plaza Garut, Jawa Barat pada Jumat (12/06/2024).
Yang membuatnya menjadi sorotan adalah kemampuannya di ajang tersebut.
Di luar dugaan, Lord Addy bukanlah seorang brand ambasador, melainkan menduduki posisi senior di sebuah perusahaan besar.
Dikutip dalam pemberitaan, Lord Ada merupakan komisaris PT Antaboga Pangan Nusantara (NAGAPARA), perusahaan yang bergerak di sektor FMCG.
Lord Ada pada festival produk lokal di Mall City Plaza Garut pada Jumat (12/06/2024). (Mimbar Jawa Barat)
Lord Addy mengatakan saus yang diproduksi perusahaannya merupakan hasil penelitian ekstensif dan proses panjang yang melibatkan banyak uji coba untuk menemukan formula terbaik.
“Kami yakin, Insya Allah bisa menjadi salah satu yang terbaik,” ujarnya dilansir Tribun Jabar.
Ia juga menekankan pentingnya kepercayaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
Ia menegaskan, sambal produksi perusahaannya diciptakan tidak hanya sebagai produk kuliner, namun juga sebagai simbol dedikasi dan kepedulian terhadap masyarakat.
Ditambahkannya, sambal tersebut menggunakan bahan sambal yang bersumber dari petani cabai di Kecamatan Vanaraja, wilayah Garut, sebagai upaya mempromosikan produk lokal agar semakin merajai tanah air.
Sumber: Tribun Jawa Barat