Apa Itu VAR? Metode di Piala Asia U23, Wasit di Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan Jadi Sorotan

TRIBUNNEWS.com – Pelajari metode VAR yang digunakan pada Piala Asia AFC U23 yang digelar di Qatar.

Diketahui, Piala Asia 2024 akan berlanjut hingga 3 Mei 2024.

Pada turnamen ini, VAR digunakan untuk menunjang kerja wasit di lapangan. Jadi apa itu VAR?

VAR atau Video Assistant Referee merupakan metode bantuan teknis yang membantu asisten wasit meninjau momen-momen pertandingan sepak bola tanpa menghiraukan wasit utama.

Menurut situs resmi FIFA, metode VAR pertama kali digunakan FIFA pada Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia.

Sejak itu, VAR telah digunakan di lebih dari 100 kompetisi di seluruh dunia.

Sementara di Indonesia, penggunaan VAR baru diperkenalkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk Liga 1 musim 2023/2024, lapor indonesia.go.id.

Teknologi VAR atau disebut juga mata elang mampu memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan yang tidak terlihat oleh wasit di lapangan.

Pelanggaran-pelanggaran tak kasat mata ini hanya bisa diverifikasi melalui rekaman video yang ditampilkan dalam hitungan sepersekian detik. Bagaimana cara kerja VAR?

Apabila hakim ragu-ragu apakah peristiwa tersebut kemungkinan merupakan pelanggaran atau tidak, maka hakim memberikan kode khusus berupa gerak tangan untuk membuat kotak.

Setelah itu wasit mendatangi pengamat khusus yang ditempatkan di kursi pengamat permainan di pinggir lapangan hijau.

Juri akan memperhatikan tayangan ulang video peristiwa terkait.

Siaran tersebut disediakan oleh wasit dan asisten wasit VAR dari ruang kendali di sisi lain stadion.

Biasanya, setidaknya ada delapan unit layar berukuran 50 inci yang dipantau oleh empat wasit VAR.

Setelah menyaksikan tayangan ulang di monitor, wasit kembali ke lapangan dan mengambil keputusan.

VAR tersedia untuk membantu dalam: proses penilaian, seperti offside, foul dan/atau handball; kemungkinan penalti, terjadinya pelanggaran, dugaan pelanggaran, atau penyerang lawan mencari keuntungan dengan lemparan; Pelanggaran dengan kemungkinan hukuman kartu merah, seperti perkelahian antar pemain atau gerak tubuh yang dimaksudkan untuk menghina; Mendeteksi kesalahan wasit untuk memastikan kartu kuning atau kartu merah diterima oleh pemain yang benar. Wasit VAR di Indonesia dan Timnas Uzbekistan Wasit VAR Sivakorn Pu-Odom asal Thailand merupakan pertandingan menarik antara Indonesia kontra Uzbekistan. /via Tribun Jogja (Instagram @asianfootballarena)

Pada laga Timnas Indonesia dan Uzbekistan yang berlangsung Senin (29/4/2024) di Piala Asia 23 Tahun Indonesia, wasit VAR menarik perhatian pengguna Indonesia.

Peristiwa itu terjadi saat wasit mencegah Vitan Sulaiman memasuki kotak penalti Uzbekistan pada menit ke-27.

Pada awalnya, wasit yang memimpin pertandingan menyebut Shen Yinghao melakukan pelanggaran dan diberikan hadiah gratis.

Namun, dia kemudian membatalkan keputusannya dan meninjaunya melalui VAR.

Timnas Indonesia tidak mendapat tendangan bebas setelah tinjauan VAR.

Sebaliknya, wasit memberikan bola kepada Uzbekistan.

Lalu momen lain terjadi pada menit ke-40 saat Marcelino Ferdinand dicegat pemain Uzbekistan di tepi kotak penalti.

Berdasarkan tayangan ulang, ada gerakan pemain asal Uzbekistan yang memblok kaki Marcelino.

Namun, Yinhao tidak menyelidiki kejadian tersebut.

Sontak, wasit bertugas VAR menjadi pusat perhatian pengguna Indonesia dan dipromosikan di Twitter pada Senin malam.

Dia adalah Sivakorn Pu-Udom dari Thailand.

Penampilan Sivakorn berulang kali dipuji karena “mendukung” Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-23.

Saat tim nasional Qatar bermain melawan Yordania.

Sementara itu, Sivakuran membenarkan gol Mohamed Almani ketika ia menambah waktu babak kedua baru berjalan 10 menit.

Kontroversi keputusan Sivakorn juga muncul saat Qatar melawan Garuda Muda di laga pembuka Piala Asia U-23.

Dalam hal ini, Sivakorn juga menjadi wasit VAR dan memberikan satu dari dua kartu merah yang diterima pemain timnas Indonesia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno w/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *