TRIBUNNEWS.COM – Susu ikan menjadi menu makan siang gratis Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Susu ikan menggantikan susu sapi.
Sontak usulan agar susu ikan menjadi alternatif pengganti susu sapi menimbulkan kontroversi.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah mengaku pihaknya sedang mempertimbangkan kembali pemilihan susu ikan sebagai menu program gizi gratis.
“Ada tawaran untuk susu ikan. Dan menurut saya secara nutrisi tidak akan jauh berbeda dibandingkan susu sapi,” kata Abdullah saat pemaparan Muda Menyala di Markas TKN Fanta, Menteng, Jakarta, Rabu (11/9). . /). 2024).
Abdullah menjelaskan, susu ikan memiliki banyak manfaat seperti halnya susu sapi.
Pasalnya, Indonesia sudah lama memproduksi susu ikan dalam jumlah besar.
“Susu ikan memiliki keunggulan karena kita merupakan negara yang cukup banyak memproduksi ikan,” jelasnya.
“Hampir 75 persen susu sapi kita masih impor. Jadi saya kira untuk saat ini bisa diganti dengan susu ikan atau seperti yang sering dikatakan Pak Prabowo diganti dengan telur,” tutupnya.
Lalu apa itu susu ikan, apa kandungan nutrisinya?
Susu ikan tersebut pertama kali dilepas pada Agustus 2023, hasil kerjasama Koperasi Nelayan Mina Bahari (Indramayu) dan PT Give Teknologi Indonesia.
Produk tersebut diluncurkan langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki.
Teten mengatakan susu ikan merupakan salah satu bentuk menggenjot program hilirisasi yang mengandalkan produk daerah yang berkualitas.
Mengutip TribunCirebon.com, nilai gizi susu ikan lebih tinggi dibandingkan susu sapi, bahkan susu ikan diklaim memiliki kandungan protein yang tinggi.
CEO Give Protein Initiative Maqbulatin Nuha mengatakan, mengonsumsi satu gelas susu ikan setara dengan mengonsumsi dua gelas susu sapi.
“Dan kami juga mencobanya,” ujarnya, Selasa (15/8/2023) lalu.
Selain itu susu ikan dilengkapi dengan EPA & DHA serta Omega 3, kandungan ini tidak terdapat pada susu sapi.
Maqbulatin juga mengatakan, konsumsi susu ikan menurutnya akan sangat membantu pemenuhan pola makan masyarakat.
Dalam prosesnya, ikan segar diubah menjadi asam amino bubuk menggunakan teknologi hidrolisis protein ikan.
Susu ikan ini diproduksi oleh Inisiatif Beri Protein di pabrik yang berlokasi di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Perbandingan Diet Susu Ikan dan Susu Sapi
Lalu berapa perbandingan susu ikan dengan susu sapi?
Epi Taufik, Fakultas Sains dan Teknologi Susu, Associate Professor Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), menjelaskan susu ikan memang belum sepopuler susu dari segi kandungan proteinnya karena tekstur dan rasa (ikan) berbeda dengan susu. susu hewani (sapi).
Susu sapi mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Protein dalam susu sapi, seperti kasein dan whey, mudah diserap tubuh dan bermanfaat untuk pertumbuhan otot, perbaikan jaringan, dan kekebalan tubuh.
Sedangkan susu ikan yang terbuat dari ekstrak daging ikan juga bisa mengandung protein dalam jumlah tinggi.
Namun kandungan dan kualitas asam aminonya berbeda-beda, tergantung dari sediaannya, mengutip Kompas.com.
Selain itu, susu sapi mengandung asam lemak rantai pendek dan pendek yang mudah dicerna dan memiliki manfaat bagi kesehatan seperti meningkatkan metabolisme energi dan menjaga kesehatan usus.
Sedangkan susu ikan mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak.
Epi menyimpulkan jika dilihat dari kualitas kandungan protein, kalsium, vitamin B12 dan kandungan lemak seimbang, susu hewani (sapi) lebih baik dibandingkan susu nabati dan susu ikan.
Susu sapi menawarkan nutrisi lengkap yang sulit digantikan dengan produk lain, terutama untuk tumbuh kembang anak dan kesehatan tulang, sedangkan susu ikan, meski kaya akan omega-3, masih belum begitu populer sebagai sumber susu alternatif yang umum. Jawaban Wakil Menteri Pertanian Sudaryono
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, tujuan dari program makan gratis bergizi ini adalah untuk memberikan kecukupan protein bagi anak-anak.
Namun menurutnya, produksi susu sapi di Indonesia masih belum mencukupi.
“Nah intinya kita kekurangan susu dan daging. Jadi kalau bisa dan arahnya jelas, jangan impor susu,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan susu sapi ke depan, kata dia, pemerintah membuka keran impor sebesar-besarnya untuk mendatangkan sapi hidup.
Kelangkaan susu sapi di Indonesia disebabkan oleh kurangnya jumlah induk sapi.
“Jadi kita akan buka ruang, Insya Allah kita akan berikan bukti komitmen dari perusahaan, koperasi, perseorangan, masyarakat, ada 36-40 badan hukum dan koperasi serta perusahaan yang akan berkomitmen untuk mendatangkan total 1,3 juta ekor sapi hidup. “, katanya.
Menurut dia, sambil menunggu ketersediaan ternak hidup di dalam negeri, maka akan dilakukan penggantian. Ini lebih baik dibandingkan mengenalkan susu sapi.
Gantilah misalnya dengan sumber protein lain, nabati dan hewani.
“Kita sudah surplus, kita swasembada telur dan ikan, ayam dan mungkin itu sumbernya. Jadi penggantinya, bukan impor paksa susu bubuk dll. “Kita tidak mengarah ke situ, kita lebih fokus pada momen pangan bergizi gratis. Pemerintah bisa mengaktifkan kemandirian pangan, tidak hanya beras, tapi juga telur ayam, daging, dan susu, itu yang perlu kita capai,” tutupnya. .
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Inilah Kandungan Nutrisi Susu Ikan Olahan Indramayu, Satu Gelas Sama Dengan Dua Gelas Susu Sapi.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Taufik Ismail) (TribunCirebon.com/Handhika Rahman) (Kompas.com/Krisda Tiofani)