TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Brevet Hiu Kencana, Sabtu (28/9/2024).
Brevet Hiu Kencana ditempatkan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di atas KRI Dr.
Presiden Jokowi muncul sekitar pukul 07.45 WIB dengan mengenakan jaket hitam lengkap dengan topi.
Upacara penyematan Brevet Hiu Kencana juga dihadiri oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Perdana Menteri Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Agraria dan Perencanaan Pertanahan/Kepala Perindustrian Nasional Pertanahan (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono.
Diantaranya yang hadir adalah Kepala Staf Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Laksamana Muhammad Ali, Panglima TNI, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Apa itu paten Hiu Kencana?
Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap TNI Angkatan Laut khususnya Satuan Kapal Selam.
Brevet ini merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi TNI Angkatan Laut kepada pihak-pihak yang ikut serta dalam kemajuan pembangunan kelautan, baik langsung maupun tidak langsung.
Keistimewaan tersebut hanya diberikan kepada sejumlah warga sipil dan prajurit di jajaran TNI yang dinilai turut membantu, serta memberikan kesadaran dan tempur bagi TNI AL. Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menganugerahkan brevet Hiu Kencana kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dalam KRI Dr Radjiman Wedyodiningrat (RJW – 992) di Mapolres Jakarta Utara, Sabtu (28/9/2024). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)
Brevet Hiu Kencana merupakan simbol pengakuan atas kerja pasukan kapal selam dalam menerapkan prinsip dan teknik peperangan di bawah permukaan laut.
Untuk menjalankan tugasnya, awak kapal selam harus memenuhi sejumlah persyaratan khusus, baik dari segi fisik, kesehatan, mental, dan kebugaran jasmani, serta mampu bekerja sama sebagai satu tim yang kuat.
Penerima Brevet Kencana Hiu resmi bergabung sebagai warga kehormatan Korps Hiu Kencana – satuan khusus TNI Angkatan Laut yang bertugas menangani operasional kapal selam. Orang yang terpilih
Referensi Wikipedia, pengangkatan dan pelantikan sebagai Warga Hiu Kencana bagi orang-orang yang terpilih untuk dipilih menjadi Warga Kapal Selam Kehormatan.
Berdasarkan kegiatan orang tersebut merupakan dukungannya terhadap pengembangan kapal selam sebagai senjata strategis dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).
Penganugerahan gelar Warga Kehormatan Kapal Selam dan pemberian Brevet Hiu Kencana kepada warga negara yang dinilai berjasa mendukung pengembangan kapal selam sudah menjadi tradisi bagi kapal selam. Arti Hiu Kencana
Makna lambang dalam Brevet Hiu Kencana mempunyai makna umum “Dengan landasan falsafah hidup Pancasila sebagai prajurit Sapta Marga, maka tugas akan dilaksanakan dengan penuh ketabahan dan ketabahan serta mampu melaksanakan pekerjaan sampai akhir. sampai darah terakhir.”
Hiu Kencana menggambarkan dua ekor hiu yang saling berhadapan, dengan tujuan menjaga keberadaan kapal selam di laut sebagai yang terkuat dan tertinggi di lautan.
Kapal selam siap tempur dalam posisi menyelam, simbol senjata strategis yang ampuh.
Periskop yang selalu waspada memantau setiap sentimeter perairan negara.
Gambar tujuh ombak melambangkan lautan kehidupan.
Dan lima baris insang di leher ikan hiu merupakan tanda bahwa penduduk Hiu Kencana bernafas Pancasila.
Brevet Hiu Kencana bukanlah brevet yang ditempelkan di dada kanan setiap awak kapal selam.
Setiap pengawal juga mempunyai kebanggaan, semangat juang yang tiada habisnya serta dedikasinya untuk selalu mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Daftar Nomor Penerima Brevet Hiu Kencana
Sebagaimana kita ketahui, Brevet Hiu Kencana tidak hanya diperuntukkan bagi para awak kapal selam laut saja, lencana kehormatan ini juga diberikan kepada warga negara yang dianggap telah ikut membantu mendukung pembangunan laut.
Dan ini sudah menjadi tren kapal selam.
Penerima Brevet Hiu Kencana mayoritas merupakan warga TNI.
Namun ada pula Brevet Hiu Kencana yang diberikan kepada orang atau tokoh yang bukan dari TNI, namun peduli dan berjasa mendukung pembangunan di perairan.
Mengutip Wikipedia, sejak tahun 1959 sudah ada 78 orang yang menerima Brevet Hiu Kencana, termasuk Presiden Jokowi yang menerima paten tersebut hari ini.
Di antara penerima Brevet Hiu Kencana non-TNI adalah: mantan Menteri Pertahanan RI Prof. Bapak Purnomo Yusgiantoro, M.Si. Purnomo menerima brevetnya pada 4 April 2012 di perairan Selat Sunda dengan kapal selam KRI Nangala (402). Mantan Perdana Menteri Persatuan Chairul Tanjung perekonomian pada 3 September 2014 di perairan Selat Sunda, dengan kapal selam KRI Nangala (402). Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. Mari Elka menerima patennya pada 3 September 2014 di perairan Selat Sunda, di kapal pesiar KRI Nangala (402). Mantan Direktur Program Pembangunan Nasional Armida Salsiah Alisjahbana menerima Brevet Hiu Kencana pada 3 September 2014 di perairan Selat Sunda, menaiki kapal KRI Nangala (402). Mantan Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Dipo menerima Brevet Hiu Kencana pada 18 Oktober 2014 di bawah perairan Alur Pelayaran Surabaya Barat (APBS), dengan kapal selam KRI Nangala (402). Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, 18 Oktober 2014 di bawah permukaan laut di perairan Alur Pelayaran Surabaya Barat (APBS), dengan kapal selam KRI Nangala (402) mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, 18 Oktober 2014 di bawah The permukaan laut di perairan Alur Barat Surabaya (APBS), dengan kapal selam KRI Nanggala (402) Mantan Menteri Negara Energi dan Reformasi Sosial Azwar Abubakar, 18 Oktober 2014 di bawah permukaan laut perairan Alur Pelayaran Surabaya Barat (402) APBS), dengan kapal KRI Nangala (402) mantan Menteri Koperasi Maritim Dwisuryo Indroyono Soesilo, 5 Desember 2015 di bawah APBS (Saluran Pelayaran Surabaya Barat), dengan kapal selam KRI Nanggala (402) Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, 5 Desember, 2015 di bawah ini. APBS (Jalur Pelayaran Barat Surabaya) di permukaan laut, dengan kapal selam KRI Nanggala (402) Mantan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, pada tanggal 5 Desember 2015 di bawah permukaan laut APBS (Saluran Pelayaran Barat Surabaya), dengan kapal pesiar KRI Nanggala (402) ) Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, 10 Januari 2018 di bawah air di perairan Benoa, Selat Badung, Bali, dengan kapal pesiar KRI Nagapasa (403) Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi, 10 Januari 2018 di bawah permukaan laut. di perairan Benoa, Selat Badung, Bali, dengan kapal selam KRI Nagapasa (403) Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, 10 Januari 2018 di bawah permukaan laut di perairan Benoa, Selat Badung, Bali, dengan kapal selam KRI Nagapasa (403 ). ) Jenderal Pol. (Kapolri) DR. Idham Aziz, M.Si, 6 Januari 2021 di Kementerian TNI Angkatan Laut, Ketua DPRD RI, Dr. (HC) Puan Maharani, 28 November 2022 di Dermaga 100 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan kapal selam KRI Alugoro (405) Mantan Menteri Pembangunan Nasional Suharso Manoarfa, 28 November 2022 di Dermaga 100 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan kapal selam KRI Alugoro (405) Mantan Anggota 1 BPK RI N Adhi Suryadyana, 28 November 2022 di Dermaga 100 Tanjung Priok Jakarta Utara, dengan kapal selam KRI Alugoro (405) Jenderal Pol. (Kapolri) DR. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, 28 November 2022 di Dermaga 100 Tanjung Priok, Jakarta Utara, di atas kapal selam KRI Alugoro (405) Presiden Jokowi, 28 September 2024 di atas kapal KRI Dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW – 992) di Komando Lintas Laut Mabes TNI Angkatan Darat Jakarta Utara.
Berikut daftar penerima Brevet Hiu Kencana dari TNI sepanjang tahun 2024: Jenderal TNI (Kasad) Maruli Simanjuntak, M.Sc, 2 Maret 2024 di Kapal Selam KRI Alugoro (405) yang berlokasi di Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya 67 Laksamana TNI (Danjen) Akademi TNI) Dadi Hartanto, M.Tr.Han., M.Tr.Opsla, 2 Maret 2024 di Kapal Selam KRI Alugoro (405) yang berlokasi di Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya 68 Laksamana TNI (Pangkogabwilhan)) Agus Hari , M.Han , 2 Maret 2024 di Kapal Selam KRI Alugoro (405) yang berada di Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya 69 Lt. Jenderal. TNI Mar (Dankodiklatal) Nur Alamsyah, H.E., M.M., M.Tr. , 2 Maret 2024 di perairan kecil KRI Alugoro (405) yang terletak di Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya 70 Laksamana Muda TNI (Pangkoarmda II) Dr. Denih Hendrata, H.E., M.M., CHRMP, 2 Maret 2024 di Kapal Selam KRI Alugoro (405) di Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya 71 Laksamana Muda TNI (Pangkoarmada III) Hersan, S.H.Trc. Opsla, 2 Maret 2024 tentang Kapal Selam KRI Alugoro (405) yang berlokasi di Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya
Sumber: (Tribunnews.com/Wik/Taufik Ismail) (Wikipedia)