Laporan reporter Tribunnews.com Richard Sosil di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga kerja di Jepang, Forum Provinsi Miyagi Indonesia diluncurkan kemarin (04/07/2024) dengan kehadiran Duta Besar Indonesia untuk Jepang Hari Ahmadi.
“Tujuan utamanya adalah untuk menutupi kekurangan sumber daya manusia, maka kami membentuk Asosiasi Provinsi Miyagi Indonesia untuk meningkatkan kesamaan bahasa dan lingkungan budaya,” jelas Naoyasu Sosa, perwakilan dari Asosiasi Provinsi Miyagi Indonesia.
Kemitraan pemerintah-swasta baru diluncurkan di Prefektur Miyagi kemarin (04/07/2024) di tengah kekhawatiran kekurangan tenaga kerja akibat menyusutnya populasi Jepang.
“Tujuan terbesarnya adalah untuk mengimbangi kekurangan sumber daya manusia, sehingga dibentuklah Persatuan Provinsi Miyagi Indonesia untuk memperbaiki lingkungan bahasa dan budaya.
Sekitar 200 orang dari perusahaan di Prefektur Miyagi yang menampung sumber daya manusia asing berpartisipasi dalam rapat umum “Asosiasi Miyagi Indonesia”.
“Saya ingin menciptakan lingkungan bahasa dan budaya untuk memudahkan warga Indonesia bekerja di Miyagi,” kata Hari Ahmadi, Duta Besar Indonesia untuk Jepang.
Prefektur Miyagi dan Indonesia menandatangani perjanjian pertukaran personel pada tahun 2023.
Selain itu, Gubernur berencana menyelenggarakan bursa kerja pada September tahun ini yang akan diikuti sekitar 50 perusahaan dari provinsi tersebut.
Perusahaan-perusahaan menengah di Prefektur Miyagi kehilangan tenaga kerjanya, dan tujuan utama asosiasi ini adalah untuk menutupi kekurangan tenaga kerja.
Ke depannya, asosiasi ini berencana mengadakan seminar untuk perusahaan dan bertukar pikiran dengan mahasiswa Indonesia.
Selain itu, bagi UKM dan pecinta kerajinan tangan Jepang yang berminat mengikuti pameran Tokyo dapat bergabung ke grup WhatsApp Japan lovers secara gratis dengan mengirimkan email. Email ke: [email protected] Subject: WAG Japan Lovers. Tulis nama, alamat, dan nomor WhatsApp Anda.