TRIBUNNEWS.COM – PT Angkasa Pura I (AP1) berhasil meraih penghargaan dalam ajang “Transparansi Perusahaan Terbaik dan Pengurangan Emisi 2024” yang diselenggarakan oleh Investortrust bekerja sama dengan Yayasan Bumi Global Karbon (BGK).
Pada acara penganugerahan Rabu malam (29/5), AP1 berhasil meraih penghargaan pada kategori “Transparansi perhitungan emisi korporasi – grade Gold Plus”. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai telah berkontribusi positif dalam upaya pengelolaan dan penurunan emisi karbon dioksida secara berkelanjutan.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen AP1 dalam menjalankan bisnis sebagai operator bandara, sekaligus melanjutkan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan secara berkelanjutan,” ujar Indah Preastuty, CEO AP1 MMA.
Pada acara penghargaan tersebut, Primus Dorimulu, CEO Investortrust, mengatakan bahwa pengurangan emisi akan berdampak positif terhadap perubahan iklim. “Perusahaan yang mampu mengurangi emisi karbon harus mendapat kredit karena mereka turut menyelamatkan bumi,” kata Primus.
Sesuai dengan perwujudan misi perusahaan “Memberikan kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan hidup”, AP1 telah menerapkan serangkaian langkah dan kebijakan sejalan dengan misi perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan penghematan energi dan pengelolaan gas rumah kaca (karbon). emisi gas rumah kaca).
Pengurangan gas rumah kaca merupakan inti dari pengurangan tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip bandara ramah lingkungan, melakukan serangkaian tindakan seperti menjadikan bandara lebih hijau, menggunakan infrastruktur hemat energi seperti lampu LED dan lampu sel surya, menerapkan sistem energi surya. (PLTS), penerapan konsep green building, penggunaan Building Automatic System (BAS), serta penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2015 dan sistem manajemen energi ISO 50001:2018.
Selain itu, AP1 juga terus melakukan inventarisasi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh bandara-bandara yang dikelola dengan menggunakan formulasi Airport Carbon and Emissions Reporting Tool (ACERT) milik ACI. Metode ini digunakan untuk mendapatkan nilai emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari operasional bandara.
Melalui penerapan serangkaian langkah dan kebijakan, AP1 berhasil melakukan inventarisasi emisi gas rumah kaca sebesar 151.119 ton CO2eq di 15 bandara yang dikelola serta berperan aktif dalam penurunan emisi gas rumah kaca di sektor transportasi dan berhasil menurunkan 440.985 ton CO2eq. . CO2eq.
“Penghargaan ini melengkapi pencapaian AP1 sebelumnya dalam hal penghargaan lingkungan hidup dan juga menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus memenuhi komitmennya dalam memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian alam dan lingkungan hidup,” tutup Indah Preastuty (*).