Laporan reporter Tribunnews.com Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Fraksi I DPR RI Partai Demokrat Frederik Kalalembang meminta Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Menkomdigi) Meutya Hafid mengusut penggunaan pulsa dalam perjudian online (judol) yang juga populer. di masyarakat.
Menurut informasi yang diterima, ada bentuk perjudian online lain yang tidak memerlukan uang atau transfer ke rekening bandar.
Gunakan transfer bank sebagai gantinya.
“Oleh karena itu, saya mohon agar mempelajari informasi yang kami terima. Pemain cukup menyetor dana sebesar 10.000, 100.000 atau bahkan 1.000.000 rupee dengan mengunjungi website lalu memilih kartu, nomor dan kartu SIM. Lalu mereka berjudi,” kata Frederik dalam rapat gabungan dengan Komite Pertama DPR dan Komdigi di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (11/5/2024).
“Jadi yang jadi permasalahannya adalah pemain dan bandar ini yang mengumpulkan hasil perjudian online ini, yaitu melalui pinjaman,” tambahnya.
Politisi Partai Demokrat itu juga meminta Menteri Komunikasi dan Teknologi mengusut keterlibatan penyedia dalam kasus perjudian pulsa online ini.
Ini karena bandar taruhan tidak bisa segera menarik kredit.
“Makanya saya minta menteri dan jajarannya mencari tahu lebih jauh pemasok yang menerimanya. Karena supplier dari toko taruhan tidak bisa. Jadi dia periksa pemainnya, lalu tarik uangnya dan kembalikan ke bandar,” tutupnya.