Dilansir reporter Tribunnews.com, Dennis Destriavan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Komisi VI DPR RI Amin Ak meminta PT PLN (Persero) menyelesaikan pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Sumatera selama lebih dari 24 jam.
Menurut Amin, gangguan tersebut berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat dan berbagai sektor perekonomian, Amin menyoroti pentingnya pasokan listrik yang stabil dan andal.
“Pemadaman listrik mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk penggunaan penerangan, peralatan rumah tangga, dan komunikasi. Pemadaman listrik di Sumatera tidak hanya mengganggu aktivitas domestik, tetapi juga berdampak pada industri, perdagangan, dan sektor lainnya,” kata Amin di Jakarta, Rabu. 2024)
Amin mengatakan, banyak rumah sakit yang membutuhkan aliran listrik yang tidak terputus untuk operasionalnya. Matinya listrik dapat mempengaruhi pelayanan medis dan kesehatan masyarakat.
Sebab, tanpa listrik, sistem keamanan seperti CCTV dan alarm tidak akan berfungsi dengan baik. Jika tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan kejahatan.
“Kami meminta PLN melakukan perbaikan dan pemeliharaan dengan baik untuk meminimalisir pemadaman listrik,” ujarnya.
Pemadaman listrik yang berkepanjangan juga berdampak pada perekonomian. Perusahaan manufaktur membutuhkan tenaga yang konstan untuk menjalankan mesin produksi. Kegagalan daya dapat mencegah produksi dan kerugian.
Saat ini, toko, restoran, dan tempat usaha lainnya membutuhkan listrik agar dapat berfungsi. Pemadaman listrik mengganggu bisnis dan mengurangi pendapatan.
Tak hanya itu, pemadaman listrik dapat berdampak pada sistem transportasi, telekomunikasi, dan fasilitas pemerintah lainnya.
PLN harus mengidentifikasi penyebab kebingungan dan memiliki solusi untuk menyelesaikan masalah dengan cepat.
Pemadaman listrik di Sumatera yang berlangsung lebih dari 24 jam, seperti yang terjadi saat ini, mengindikasikan adanya permasalahan serius.
Meski kejadian serupa pernah terjadi di Pulau Jawa beberapa waktu lalu. Saya berharap PLN bisa segera menyelesaikan permasalahan ini, tutupnya.