Reporter Tribunnews.com Fersianus Waku melaporkan.
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Komisioner I DPR RI, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Panjaitan Budi Arie Setiadi mengaku tak peduli dengan peretasan Pusat Data Nasional (PDN).
Hal itu disampaikan Sturman saat rapat I Komisi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/20) 2024).
Menurut Sturman, dalam pemaparannya, Budi tidak menjelaskan alasan PDN diretas.
“Saya melihat Pak Menteri tidak menjelaskan penyebab permasalahannya. Beliau hanya mengatakan bahwa seluruh dunia diserang oleh ransomware Indonesia hanya 0,67,” kata Sturman di ruang konferensi.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu menilai Budi hanya menjelaskan cara menyelesaikan masalah setelah muncul masalah.
“Menurut saya, keyakinan pribadi saya adalah Kominfo tidak mau mengetahui hal ini,” kata Sturman.
Sturman menegaskan, Budi bisa menjelaskan penyebab PDN diretas.
“Kalau tidak dijelaskan alasannya, kami tidak tahu apa masalahnya.
Di awal pertemuan, Budi menjelaskan jumlah negara yang akan terserang ransomware pada tahun 2022-2023.
Menurutnya, tidak ada negara di dunia yang tidak terkena dampak ransomware.
Amerika Serikat 40,43 persen, Kanada 6,75 persen, Inggris 6,44 persen, Jerman 4,29 persen, dan Prancis 3,8 persen. Indonesia terkena serangan ransomware 0,67 persen, kata Budi.