Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destriavan melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendesak Pertamina mengkaji dampak peristiwa kebakaran di Crude Distillation (CDU) Unit IV Kilang Pertamina Balikpapan (Refinery Unit: RU V Balikpapan) dan menginformasikannya kepada masyarakat. Kaltim, Sabtu (25/5/2024).
Secara khusus, Mulyanto mengatakan, proyek perluasan kapasitas kilang atau Rencana Induk Pengembangan Kilang (RDMP) Balikpapan akan terdampak. Ia khawatir kejadian kebakaran di unit CDU IV akan berdampak besar terhadap proyek RDMP. Sebab, proyek RDMP juga fokus pada unit CDU IV.
“Kalau begitu, kerja keras yang kita lakukan selama ini untuk meningkatkan kapasitas Kilang Balikpapan akan menjadi muspro. Kalau itu terjadi, sangat disayangkan,” kata Mulyanto saat dikonfirmasi Wartawan, Minggu (26/1). ) 5/2024).
Menurut Mulyanto, proyek RDMP akan menjadikan kilang Balikpapan terbesar di Indonesia sehingga semakin mengurangi ketergantungan kita terhadap impor BBM dari Singapura.
Mulyanto menjelaskan, hingga saat ini Indonesia memiliki kapasitas kilang yang terbatas sehingga harus mengimpor bahan bakar sebesar 850 ribu BPH (barel per hari) dari Singapura, yang berarti lebih dari separuh kebutuhan bahan bakar nasional.
“Ini ketergantungan yang sangat tinggi,” katanya.
Dengan adanya proyek RDMP ini, kata Mulyanto, diharapkan dapat mengurangi impor BBM dari Singapura hingga 12 persen.
Ini jelas merupakan proyek yang sangat strategis. Sekadar informasi, proyek RDMP di Balikpapan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari sebelumnya 260 ribu BPH menjadi 360 ribu BPH.
Peningkatan kapasitas ini dilakukan khusus pada unit CDU IV yang belakangan ini mengalami kebakaran. Kurang dari sepekan lalu, Pertamina dikabarkan berhasil menyelesaikan upgrade fasilitas CDU IV sehingga kapasitasnya meningkat dari 200 ribu BPH menjadi 300 ribu BPH.
Sedangkan unit CDU V tetap berkapasitas 60 ribu BPH. Artinya, Kilang Balikpapan menjadi kilang berkapasitas terbesar di Tanah Air, melampaui kapasitas Kilang Cilacap di Jawa Tengah yang saat ini mengolah minyak mentah sebesar 345 ribu BPH.
Sebelum terjadinya kebakaran, Komisi VII DPR RI sendiri memutuskan untuk mengunjungi instalasi tersebut pada pertengahan Juni 2024.