Angger Dimas Singgung Sikap Keluarga YA di Sidang Kematian Dante: Nyawa Orang Malah Diketawain

TRIBUNNEWS.COM – Kasus kematian Dante, putra Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, terus berlanjut.

Pada Kamis (8/8/2024), sidang kematian Dante kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Saksi pun terdengar di kolam tempat kematian Dante terjadi.

Keluarga Tamara Tyasmara dan Angger Dimas serta terdakwa Yudha Arfandi (YA) pun turut serta dalam persidangan tersebut.

Anehnya, Tamara Tyasmara terharu karena kesal melihat salah satu keluarga YA menertawakannya.

Menanggapi hal tersebut, mantan suami Tamara Tyasmara, Angger Dimas, angkat bicara soal moral keluarga YA.

Angger Dimas dikutip YouTube Intens Investigasi, Selasa (13/08/2024), mengatakan, “Iya, ambil moralnya.”

Menurut pria yang berprofesi sebagai DJ ini, sudah menjadi tradisi di kalangan keluarga YA untuk tidak serius dan menertawakan orang tua korban selama persidangan.

“Jadi misalnya sudah menjadi tradisi mereka menertawakan saya,” ujarnya.

Angger pun mengapresiasi kurangnya empati keluarga YA atas pembunuhan tersebut.

Ia pun menyesal menertawakan kematian putranya.

“Orang seperti itu mudah dibunuh.”

“Mereka mengolok-olok kehidupan orang-orang.

Selain itu, Angger mengaku juga meminta Tamar menahan emosinya.

Hal ini akibat hakim ketua menegur Tamara karena menimbulkan keonaran di ruang sidang.

“Iya, aku sudah bilang ke Tamara, ‘Ra, kamu harus sedikit mengendalikan emosimu di pengadilan,’ aku tahu itu sulit,” kata Anger.

“Pengadilan memang harus kita lindungi, ini tempat terhormat. Sudah saya bilang,” sambungnya. Tamara Tyasmara menyebut keluarga terdakwa Yudha Arfandi tidak memiliki kesusilaan. (Kolase Berita Tribune)

Selain itu, Angger Dimas belakangan mengaku kerap menghubungi Tamara untuk membicarakan perkembangan persidangan.

Sebelumnya, Tamara sempat kesal karena adik Yudha Arfandi, Reyhan, menertawakannya.

Tamara Tyasmara berkata pada Reyhan di pengadilan, “Jangan tertawa ya? Jangan tertawa, Reyhan.”

Karena nada suara Tamara yang keras, Hakim Ketua Immanuel pun menegur Tamara agar tidak membuat keributan.

“Para tamu, harap tenang agar persidangan berjalan dengan baik.”

“Setelah ini, kalau ada gangguan, saya tegur. Siapa pun yang membuat keributan, kami akan hilangkan kebisingan di dalam ruangan. Tolong, pertama-tama, tidak lama karena ada dua saksi,” jelas hakim ketua. . . .

(Tribunnews.com/Ifan/Alivio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *