Anggaran Infrastruktur Tahun Pertama Prabowo-Gibran Rp 400 T, Ada untuk Pembangunan IKN

Laporan reporter Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan arsitektur RAPBN 2025 secara keseluruhan menetapkan anggaran infrastruktur sebesar Rp400,3 triliun.

Jokowi mengatakan anggaran tersebut dialokasikan untuk sejumlah infrastruktur mulai dari konektivitas hingga pengembangan IKN.

Utamanya untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur koneksi, infrastruktur pangan dan energi, serta pembangunan IKN yang berkelanjutan, ujarnya, Jumat (16 Agustus 2024) saat pidato RUU dan Laporan Keuangan APBN Tahun Anggaran. 2025.

Selama dua periode menjabat presiden, Jokowi mengaku merasakan kemajuan pembangunan infrastruktur menjadi fokus Indonesia.

Kita juga melihat kemajuan dalam pembangunan infrastruktur industri yang ditujukan untuk Indonesia. Mulai dari jalan tol dan jalan nasional, bendungan, irigasi, pelabuhan, bandara, pembangunan IKN Indonesia dan masih banyak lagi lainnya, kata Jokowi.

Sebelumnya pada hari itu, dalam Rapat Tahunan MPR dan Rapat Gabungan DPR-DPD di Gedung RI, MPR/DPR/DPD Jokowi mengatakan pemerintahannya telah membangun ratusan ribu kilometer jalan desa dan hampir dua juta jembatan desa, ribuan kilometer. pembangunan jalan baru, bendungan, jaringan irigasi.

“Kita telah membangun 366.000 kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan niaga baru, 6.000 kilometer jalan negara, 50 pelabuhan laut dan bandara, 50 pesawat terbang, 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru. “, katanya.

Jokowi mengatakan, dengan perkembangan tersebut, ia berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen pada tahun 2023.

Indonesia, kata Jokowi, juga bisa meningkatkan daya saingnya dari peringkat 44 pada tahun lalu menjadi peringkat 27 pada tahun 2024.

Jokowi menjelaskan, “stabilitas kita sebagai sebuah negara juga dibuktikan dengan kejujuran kita dalam menghadapi pandemi Covid-19, menghadapi perubahan iklim, dan menghadapi geopolitik global yang sangat panas,” jelas Jokowi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *