TRIBUNNEWS.COM – Fokus pada kiprah Manchester City saat berlaga di Perisai Komunis, Sabtu (10/8/2024) pukul 21.00 WIB besok malam.
Kebetulan lawan Manchester City di final Community Shield kali ini adalah Manchester United.
Stadion Wembley akan menjadi tempat pertandingan piala antara Manchester City dan Manchester United.
Bagi Manchester City, gelar Community Shield nampaknya tak menjadi target kemenangan di setiap awal musim.
Hal itu dibuktikan dengan rentetan kekalahan yang dialami Manchester City setiap kali berhadapan di Community Shield.
Manchester City bermain imbang dengan tiga tim berbeda dalam tiga pertandingan terakhirnya. Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola FA Community Shield antara Arsenal dan Manchester City di Stadion Wembley di London, 6 Agustus 2023 (JUSTIN TALLIS/AFP)
Sejak edisi 2021, Manchester City kalah 1 gol dari Leicester City tanpa balas.
Setahun kemudian, Manchester City mengalami kekalahan yang lebih parah saat mengalahkan Liverpool 3:1.
Yang terbaru, pada edisi terakhir tahun lalu, Manchester City kalah telak dari Arsenal melalui adu penalti.
Kalah dalam tiga laga menjadi pertanda Manchester City tak ingin menjuarai Communist Shield.
Faktanya, Manchester City selalu berjuang untuk meraih gelar Community Shield berturut-turut sebelumnya, khususnya pada edisi 2018 dan 2019.
Saat ini, sebagai manajer, Pep Guardiola kerap memainkan kombinasi pemain berpengalaman dan muda saat berlaga di Community Shield.
Meski terkesan wajar, namun keputusan Guardiola masih dipertanyakan mengingat posisi juara masih diperebutkan.
Oleh karena itu, rasa kehormatan seharusnya membuat Manchester City semakin bernafsu menjuarai Community Shield.
Dan pada versi kali ini, Manchester City selaku juara Liga Inggris akan bertemu Manchester United sebagai juara Piala FA.
Akan menarik untuk melihat apakah Manchester City dapat menunjukkan apa yang mereka miliki di pertandingan besok melawan tetangga mereka yang pendiam. Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola (kiri) dan pemain Arsenal Mikel Arteta (kanan) berpelukan sebelum pertandingan sepak bola Community Shield FA Inggris antara Arsenal dan Manchester City di Stadion Wembley di London, 6 Agustus 2023. (JUSTIN TALLIS / AFP)
Jika melihat sejarah kesuksesan Manchester City di Community Shield, hal tersebut tidak berpihak pada City.
Tapi itu tidak mengubah fakta bahwa Manchester City asuhan Guardiola adalah pesaing terkuat untuk memenangkan Liga Premier setiap musim.
Guardiola pernah mengatakan klub Inggris mana pun bisa menjuarai Community Shield dari tangannya.
Namun Guardiola menegaskan akan membalasnya dengan meraih gelar juara Liga Inggris di akhir musim.
Guardiola setelah kekalahan dari Arsenal di final Community Shield tahun lalu: “Kami telah kalah tiga kali berturut-turut di Community Shield sebelumnya.”
“Tapi kami pasti akan memenangkan Liga Premier,” tambahnya.
Dan nyatanya, Guardiola berhasil membuktikan ucapannya dengan membawa Manchester City meraih gelar juara Liga Inggris dalam empat musim terakhir.
Padahal, sebelum Manchester City mampu meraih gelar juara Liga Inggris di penghujung musim, mereka kerap kalah dalam persaingan merebutkan Community Shield.
Tampaknya itu pertanda Manchester City alergi gelar Community Shield tapi menginginkan Premier League.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)