Andro Nidji Ungkap Penyebab Kematian Sang Ibu, Kelelahan, Sesak Napas Lalu Didiagnosa Sakit Jantung

Laporan jurnalis TribuneNews.com Fauzi Alamsia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Musisi Andro Niji berusaha mengatasi kehilangan ibunya May Siddhartha yang meninggal dunia pada Minggu (12/5/2024).

Basis kelompok Niji kemudian mengungkapkan penyebab kematian ibunya yang kelelahan.

Jadi setelah Bairam, ibu saya kelelahan, sesak napas di pagi hari, saturasinya di bawah 70, dan langsung dibawa ke ICU, kata Andro usai pemakaman ibunya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin. ( 13/5/ 2024 ).

Saat itu, sang ibu didiagnosis mengidap penyakit jantung dan akhirnya mengalami komplikasi. Kondisi tersebut memaksa M Siddhartha harus menjalani perawatan selama sebulan di rumah sakit.

Ternyata jantung saya mengalami berbagai macam komplikasi, dan saya berjuang selama sebulan penuh hingga akhirnya tidak tahan lagi,” kata Andro.

Andro menilai kondisi sang ibu mulai melemah, namun semangatnya untuk sembuh masih kuat.

“Semangatnya masih ada, tapi tubuhnya sudah tidak menopang lagi, jadi kita harus melepasnya, tapi kita tidak perlu menunggu lama karena saya akan segera datang,” ujarnya.

“Orang tua saya sebenarnya mengidap diabetes, mereka memasang dua cincin, tapi itu saja, karena diabetes itu buruk, penyakit apa pun bisa menimbulkan komplikasi dan sulit disembuhkan, apalagi di usia segini,” lanjutnya.

Kemudian Mee Siddhartha dirawat intensif sejak Desember tahun lalu, dan ibu Andro menjalani rawat jalan, namun kondisinya kembali memburuk dan dibawa kembali ke rumah sakit. Senin (13/5/2024) Andro Niji menangis saat menghadiri pemakaman ibunya Mei Siddhartha di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah)

Andro mengatakan ibunya meninggal tak lama setelah ulang tahunnya yang ke-78.

“Sakit parah dari bulan Desember lalu, kena ICY dan pulang ke rumah, mungkin biar aku ngomong macam-macam, bulan April ini aku langsung masuk ICU selama sebulan setelah Byram dan kemudian meninggal di hari ulang tahunku yang ke 78,” ujarnya.

Di detik-detik terakhir kematian ibunya, Andro berusaha berada di sisi ibunya.

“Alhamdulillah ya (saya bersama ibu saya, kebetulan Niji kemarin ada pertunjukan di Pangkalan Boen, saya tidak tahu kenapa saya tidak berangkat, kebetulan tadi siang ibu saya sudah menunggu saya,” ujarnya. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *