Anders Antonsen Kecewa Indonesia Open 2024 Sepi Penonton, Istora Boy Singgung Kenaikan Harga Tiket

TRIBUUNNEWS.COM – Anders Antonsen, pebulutangkis tunggal putra Denmark kecewa di Indonesia Open 2024 tanpa penonton.

Antonsen tahu banyak kursi penonton yang kosong. Berbeda dengan Indonesia Open sebelumnya.

Kata Antonsen kepada Shiqi, Minggu (6/9/2024) usai final Indonesia Open 2024.

“Saya kecewa dan sedih melihat kursi yang kosong karena Isthora Senayan selama ini terkenal ramai,” kata Antonsen dalam video yang diunggah ke akun Instagram @badmintalk_com.

“Kisah Senayan sangat kuat dan banyak hal gila yang terjadi. Saya sangat kecewa melihat begitu banyak kursi yang kosong,” tambahnya.

Antonsen juga menyoroti permasalahan kenaikan harga tiket.

Atlet kelahiran 1997 itu berharap ada solusinya. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara pecinta bulu tangkis.

Tentu sangat disayangkan jika turnamen di Indonesia tidak ada penontonnya.

“Yang saya dengar ada kaitannya dengan kenaikan harga tiket. Saya berharap solusi ditemukan untuk para penggemar. Saya bisa mengisi ceritanya lagi. “

“Indonesia adalah negara yang mencintai bulutangkis. Jarang sekali stadion bisa dipenuhi 10.000 orang, kata Antonsen.

Berbicara tentang Antonsen, dia memiliki kenangan berkompetisi di Sejarah.

Bahkan, Antonsen bahkan dijuluki ‘Anak Sejarah’ oleh para pecinta bulu tangkis Tanah Air.

Antonsen memenangkan beberapa kejuaraan sambil bermain dalam sejarah.

Antonsen dua kali menjuarai Indonesia Open, pada 2019 dan terakhir pada 2024.

Kemudian pada ajang Indonesia Masters yang digelar di Istoria, Antonsen mencatatkan double champion (2019, 2024) dan finish (2020, 2021) sehingga menaikkan peringkat BWF-nya.

Selain rasa kecewa karena Indonesia Open 2024 tanpa penonton, ada perasaan bahagia. Antonsen

Pekan ini pendukung Viktor Axelsen akan naik peringkat BWF.

Semula menduduki peringkat 5, Antonsen kini naik ke peringkat 4 dunia.

Naiknya peringkat Antonsen tak lepas dari penampilannya di Indonesia Open 2024.

Padahal dia sudah menyelesaikan balapannya. Namun poin tambahan sudah cukup untuk mendongkrak peringkat dunianya.

Di babak final Indonesia Open 2024, Antonsen kalah dari petenis China Shi Qiqi 9-21, 21-12, 14-21.

Dalam waktu dekat, Antonsen akan kembali menghidupkan perebutan medali di Olimpiade Paris 2024. Ini akan diadakan dari 26 Juli hingga 11 Agustus. Update peringkat tunggal putra BWF usai Indonesia Open 2024.

1. Shi Yuqi (Tiongkok): 102415 poin

2. Viktor Axelsen (Denmark): 96470 poin

3. Jonatan Christie (Indonesia): 89447 poin

4. Anders Antonsen (Denmark): 89241 poin

5. Li Shifeng (Tiongkok): 86.756 poin

6. Kodai Naraoka (Jepang) 82497 poin

7. Kullut Witikarn (Thailand): 77508 poin

8. Lee Si Jia (Malaysia): 76036 poin

9. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia): 70485 poin

10. Prannoy HS (India): 66552 poin… 27 Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia): 48495 poin

(Tribunnews.com/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *