Laporan jurnalis Tribunnews.com Fauzi Alamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – The Hours of Silence (THoS) merilis album terbarunya bertajuk Late Bloomers.
Kuartet rock yang beranggotakan Yuka (vokal), Anda (gitar), Randy (bass) dan Quido (drum) ini merilis 10 lagu dalam album Late Bloomers.
The Late Bloomers memimpikan album The Hours of Silence yang akhirnya terwujud saat mereka duduk di bangku SMA, dengan salah satu lagunya adalah Silence Remain.
Anda Perdana dikenal sebagai gitaris di sebuah band ternama di tahun 90an, bahkan profesi ini pertama kali ditekuninya di The Hours of Silence (THoS) yang merupakan bandnya saat ia masih duduk di bangku SMA.
“Album ini melengkapi apa yang kami mulai, kami ingin mewujudkan impian kami yang sebelumnya belum tercapai. Kami tidak tahu apakah orang lain akan menyukainya, tapi yang penting kami menyukainya,” ujar Thos dalam siaran persnya baru-baru ini. Konferensi di Kebayoran, Jakarta Selatan.
Diakui ThOS, butuh banyak waktu, pikiran, dan tenaga untuk menggarap album berisi 10 lagu ini.
Apalagi proses ini terjadi pada masa pandemi Covid-19, dimana mereka harus beradaptasi dengan alat perekam secara mandiri yang dipelajari dengan metode daring.
Quido percaya diri dan mempercayakan albumnya kepada Berit Angkasa.
“Kami serahkan pada Berit Angkasa, apa lagi yang harus dilakukan selain merilis album,” kata Quido.
“Karena kita berempat, yang masih aktif bermusik hanya kalian dan artis Berita Angkasa. Satu-satunya yang penting kita dapat chemistry,” sambungnya.
Semoga album Late Bloomers dapat diterima dengan baik oleh pecinta musik tanah air.
“Saya kira yang dilakukan ThoS adalah band-band sekelas kita yang saat itu mengikuti festival pelajar dan mempunyai karya sendiri-sendiri akan bersatu kembali, bersatu dan merilis materi,” kata Yuka.
“Apa yang dilakukan ThoS bisa menjadi tantangan bagi mereka, karena jika kita bisa melakukannya, mereka juga bisa melakukannya,” ujarnya.
Acara perilisan album Late Bloomers kabarnya digelar di Auditorium BATI Group di Radio Dalami, Jakarta Selatan.
Menggunakan teknologi suara 9.1 yang imersif, Hours of Silence menawarkan pengalaman baru bagi pecinta musik saat mendengarkan musik di dalam ruangan.
Lagu pertama album ini adalah lagu berjudul Madhya Yuga Man Song.
Tora Sudiro berperan sebagai model dalam video klip itu. Kemudian pria abad pertengahan itu melihat lagu itu dan mengutarakan pendapatnya.
“Grupnya keren banget, beda dari yang lain, aku kenal banget membernya dan aku yakin bisa jadi model video musik,” kata Tora.
Lagu semakin ditingkatkan dengan teknik overlay dan klip video yang menggunakan lebih sedikit frame per detik.
Memberikan kesan autentik serta memanjakan mata dan telinga dengan iringan musik maskulin yang cocok untuk segala suasana hati.