TRIBUNNEWS.COM – Dunia penerbangan India dihebohkan dengan serangkaian ancaman bom yang terjadi pekan lalu.
Ancaman bom kali ini datang Kamis (17/10/2024) ini pada penerbangan maskapai India Vistara Air rute Frankfurt-Mumbai.
Mengutip Indian Express, ancaman bom pada penerbangan Vistara dikabarkan terjadi saat pesawat tersebut terbang di atas wilayah udara Pakistan.
Penerbangan Vistara rute Frankfurt-Mumbai mengeluarkan kode darurat umum 7700 sekitar pukul 06.00 WIB.
Setelah itu, penerbangan dilanjutkan ke Mumbai dan mendarat di bandara Mumbai sekitar pukul 07.40 dengan semua penumpang selamat di dalam pesawat.
“Vistara UK Penerbangan 028 menerima ancaman keamanan melalui media sosial. “Sesuai protokol, semua pihak berwenang segera diberitahu,” kata juru bicara Vistara.
Pesawat kemudian mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj Mumbai, dan dibawa ke area terpisah tempat seluruh penumpang turun. Kami sepenuhnya bekerja sama dengan badan keamanan untuk menyelesaikan pemeriksaan keamanan wajib, Vistara menyimpulkan.
Saat ini, ancaman bom Vistara masuk dalam daftar panjang 20 maskapai penerbangan di India yang menerima ancaman bom dalam sepekan terakhir.
Sebelum rumor bom di Vistara hari ini, tiga penerbangan internasional Indian Airlines juga pernah mendapat ancaman serupa pada Senin, 14 Oktober 2024.
Sehari kemudian, sepuluh pesawat lainnya juga mendapat ancaman bom.
Pada hari Rabu, enam ancaman bom lagi diterima terhadap maskapai penerbangan di India.
Dari 20 ancaman bom yang datang melalui platform media sosial, pihak berwenang dapat memastikan bahwa semuanya hanyalah rumor.
Menteri Penerbangan Persatuan Kinjarapu Ram Mohan Naidu pada hari Rabu menyatakan keprihatinan mendalam atas tren ini, yang menurutnya sangat mengganggu.
“Ini tindakan nakal, tindakan ilegal seperti itu adalah masalah serius!” Naidu mengkritik
Naidu juga berpendapat bahwa mereka yang menyebarkan berita palsu telah membahayakan keselamatan, keamanan, dan integritas operasional sektor penerbangan.
Naidu juga mengatakan dalam pernyataannya bahwa polisi Mumbai telah menangkap seorang remaja yang bertanggung jawab membuat ancaman bom di tiga penerbangan.
Naidu juga mengatakan pihak lain yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut akan diidentifikasi dan diadili.
Kementerian Penerbangan Sipil (MoCA) dan Kementerian Dalam Negeri (MHA) serta lembaga terkait lainnya disebut berkumpul untuk membahas ancaman bom yang sedang viral di India.
MoCA juga diketahui bekerja sama dengan Biro Keamanan Penerbangan Sipil (BCAS) untuk menerapkan larangan seumur hidup terhadap pelaku ancaman bom palsu.
MoCA, MHA dan BCAS juga akan bekerja sama dengan polisi di berbagai wilayah di India untuk melacak dan menangkap penjahat.
Sumber mengindikasikan bahwa keamanan telah diperketat dan personel darurat bersiaga di berbagai bandara India.
Meskipun sebagian besar ancaman bom ternyata palsu, maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan di seluruh dunia menanggapinya dengan sangat serius.
Pemeriksaan keamanan seringkali memakan waktu beberapa jam, sehingga menyebabkan gangguan seperti penundaan dan bahkan perubahan pada sisa penerbangan, yang berdampak finansial pada maskapai penerbangan.
Ketika sebuah pesawat menerima ancaman bom yang dianggap sebagai ancaman spesifik, protokol keamanan terperinci akan diikuti, yang mungkin termasuk mengalihkan pesawat ke bandara terdekat yang sesuai dan mengalihkannya ke area terisolasi.
Pesawat dan barang bawaan penumpang juga akan diperiksa secara menyeluruh sebelum diperbolehkan terbang kembali.
(Tribunnews.com/Bobby)