Anak Tidak Tidur Siang Hambat Pertumbuhan, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Dokter

Laporan jurnalis Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kita sering mendengar dari para orang tua bahwa kurang tidur dapat menghambat tumbuh kembangnya. Dengan kata lain, anak sulit mencapai tinggi badan maksimalnya.

Ternyata meski dianggap mitos, namun secara medis hal tersebut benar adanya.

Patar Parmonangan Oppusungu, SpOT(K) di sela-sela acara Festival Anak Sehat Indonesia mengatakan: “Karena hormon pertumbuhan dikeluarkan saat kita tidur, maka jika anak kurang tidur maka hormon pertumbuhan yang dihasilkan tidak akan optimal”. . baru-baru ini bekerja sama dengan PT Multi Medika Internasional (MMI) dan Eka Hospital di Jakarta. 

Ia mengatakan, meski berbicara tentang waktu tidur anak, seiring bertambahnya usia, waktu tidurnya akan berkurang, namun tidur 7-8 jam, termasuk tidur siang, penting untuk merangsang perkembangan hormon tersebut.

Namun dokter yang berpraktik di RS Eka BSD mengatakan, penting untuk diingat untuk juga memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan anak.

Beliau mengatakan: “Gizi adalah hal terpenting bagi anak, jadi jika anak tidak diberikan nutrisi yang cukup, 

“Ibaratnya kita sedang membangun fondasi yang kokoh. Meski kalsium sudah terkumpul, nutrisi sejak dini belum tercukupi secara maksimal, sehingga betapapun berkualitasnya kegiatan tersebut, tumbuh kembangnya juga tidak akan optimal ,” dia berkata.

Selain itu, gizi buruk dan aktivitas hidup tidak didukung, sehingga selain pertumbuhan dan perkembangan, risiko terjadinya osteoporosis akan semakin besar.

CEO PT MMI Tbk Mengky Mangarek mengatakan pihaknya bersama Eka Hospital selalu berupaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.

“Bersama-sama, kami berupaya memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan anak di seluruh Indonesia, salah satunya dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya merangsang tumbuh kembang serta kemampuan motorik anak dan memilih popok yang tepat.” dia berkata. .

Pihaknya memberikan dukungan signifikan melalui berbagai produk premium, antara lain popok bayi Miubaby dan masker Miu senilai puluhan juta rupee yang diperuntukkan untuk kegiatan kampanye digital.

Juga akan disalurkan ke beberapa RS Eka, antara lain BSD, Pekanbaru, Cibubur, Bekasi, RS Keluarga Eka, RS Keluarga Besar Eka, dan RS Eka Permata Hijau.

“Kami juga akan bekerja sama dengan banyak rumah sakit terkemuka di Indonesia untuk menyediakan konten medis yang berkualitas,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *