Anak Muda Didorong Perkuat Kewirausahaan dan Keterampilan Kerja

Laporan reporter Tribunnews.com Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia diperkirakan akan menghadapi masa bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan, tepatnya 2030-2040.

Oleh karena itu, generasi muda harus didorong untuk memperkuat kewirausahaan dan keterampilan kerja agar mampu berpartisipasi dalam persaingan global.

Dimas Oky Nugroho, Ketua Pokja Strategi Sosialisasi Satgas UU Cipta Kerja menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memanfaatkan dorongan Cipta Kerja untuk membuka iklim usaha yang lebih mudah dan positif. OKE.

“Pembentukan Satgas UU Ketenagakerjaan merupakan bentuk kebersamaan yang bermakna dimana kita berdiskusi dengan serikat pekerja, pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah daerah untuk menyempurnakan implementasi UU ini dan peraturan turunannya demi kemaslahatan masyarakat,” ujarnya. Dimas, dikutip Sabtu (24/08/2024).

Dimas menekankan prinsip pertimbangan demokratis, yaitu seluruh elemen masyarakat mempunyai hak untuk didengar dan berpendapat dalam merumuskan kebijakan. Oleh karena itu, hal ini akan menjadi stimulus yang cocok bagi generasi muda untuk mengembangkan kewirausahaan dan meningkatkan keterampilan kerja.

“Saat ini pemerintah sudah memfasilitasi proses perizinan berusaha. Generasi muda bisa membuka usaha baik UKM maupun PT dengan mendaftar secara online melalui OSS RBA (Single Submission Risk-Based Approach Online),” imbuhnya.

Dimas juga menekankan pentingnya pembinaan generasi muda, menyambut baik berbagai peluang yang datang seiring dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Menurut D., generasi muda tidak hanya harus berkembang, tetapi juga memiliki keterampilan yang sesuai, literasi, dan beradaptasi terhadap perubahan.

“IPK 4 saja tidak cukup. Generasi muda harus mampu tangkas atau tangguh, fleksibel dan menyikapi berbagai peluang positif sebagai individu, serta mampu menjaga integritasnya,” kata Dimas.

Selain itu, generasi muda juga perlu bijak dan hati-hati dalam menyaring informasi, membangun potensi, dan merencanakan cita-citanya di masa depan. Penciptaan lapangan kerja, kata dia, merupakan bagian dari inovasi regulasi pemerintah untuk mengakomodasi dan memanfaatkan berbagai peluang.

“Untuk kepentingan masyarakat khususnya generasi muda sebagai pemegang kedaulatan bonus demografi saat ini,” kata Dimas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *