Anak Muda Diajak Aktif Mengakselerasi Penggunaan Motor Listrik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penggunaan kendaraan listrik di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari harga yang masih tinggi, pasar sekunder yang belum berkembang, belum semua lembaga keuangan menyediakan lembaga keuangan.

Manajer proyek nasional ENTREV, Boyke Lacaseru, mengatakan meski terdapat tantangan, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengatasinya, seperti insentif dan akses sumber daya bagi komunitas produsen baterai.

“Kemudian akan ada peningkatan kerja sama antara swasta dan perusahaan pemilik lahan,” kata Boik dalam talkshow penggunaan sepeda motor listrik di Indonesia, dikutip Minggu (11/8/2024 Kesimpulan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia) . Energy (SRE), Zagi Yakana Berian mengatakan, generasi muda akan melakukan perubahan ini karena generasi muda memiliki potensi besar dalam mendorong lingkungan untuk menggunakan motor listrik.

“Saya mendorong generasi muda untuk mendorong program kelistrikan ini sehingga kita dapat melindungi seluruh planet kita,” kata Zaghi.

Koordinator pengujian ketenagalistrikan EBTKE Kementerian ESDM Slamet mengatakan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dapat mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) dan menurunkan emisi gas.

“Sesuai dengan manfaat tersebut, pada tahun 2030 pemerintah berkomitmen untuk mencapai target penghematan energi sebesar 29,79 MBOE dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 7,23 juta ton CO2-e,” kata Slemett.

Dalam perkembangan pesat kendaraan listrik, SRE Indonesia bekerja sama dengan Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan United Nations Development Program (UNDP) Indonesia.

Mereka membangun program penggelaran sepeda motor listrik generasi muda, SRE Country Hub for Accelerating Electric Motorcycle Deployment (SRECharged) di Universitas Udayana, Bali.

SRECharged melaksanakan rencana tersebut melalui ENTREV Project Self-Government Type III, yang didanai oleh tiga universitas di tiga kota, Jakarta, Bandung dan Bali, yang bertujuan untuk mempromosikan konversi sepeda motor berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik dan menjadikannya ramah lingkungan dan efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *