Anak Didiagnosis Leukemia, Bisakah Disembuhkan?

Laporan reporter Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketika seorang anak terdiagnosis leukemia, muncul pertanyaan, apakah pasien anak tersebut bisa disembuhkan?

Ahli onkologi di Parkway Cancer Centre Singapura, Dr Lee Yuh Shan, mengatakan itu semua tergantung pada tingkat keparahan, jenis leukemia, dan faktor risiko lainnya.

Leukemia sendiri merupakan penyakit kanker yang menyerang sel darah putih dan tulang, dimana sel darah atau leukosit banyak diproduksi namun tidak berfungsi normal. 

Sementara itu, peran leukosit adalah melawan penyakit dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. 

Semakin cepat ditemukan, semakin besar peluang kesembuhan, ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Ia mengatakan semakin cepat leukemia didiagnosis, semakin cepat pula pengobatannya.

Namun perlu diingat bahwa setiap kanker darah memiliki penyebab yang berbeda-beda.

Misalnya saja leukemia limfoblastik akut (ALL) pada anak yang tingkat kesembuhannya mencapai 90%. 

ALL adalah kanker darah yang menyerang sel darah putih dari tulang belakang 

Ia berkata, “Tingkat kesembuhan akan lebih tinggi jika pertolongan medis cepat dan pengobatan dilakukan secara agresif. Pada saat yang sama, leukemia lainnya disebabkan oleh perubahan genetik.” 

Skrining kanker darah menggunakan sampel cairan seperti darah dan cairan tulang, sehingga diperlukan pemeriksaan menyeluruh dan spesifik untuk setiap jenis kanker.

Selain kemoterapi, terdapat pengobatan kanker nonkemoterapi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien.

Sebagai terapi target yaitu terapi sel CAR-T dan imunoterapi, antibodi bispesifik yaitu Glofitamab dan Teclisamab dikembangkan oleh Parkway Cancer Center.

Suatu jenis leukemia

Sekadar informasi, leukemia terbagi menjadi leukemia akut dan kronis. 

Pada saat yang sama, tergantung pada jenis sel leukosit yang terlibat dalam leukemia, ada leukemia limfoblastik dan myeloblastik. 

Pada anak-anak, jenis leukemia yang paling umum adalah leukemia limfoblastik akut (ALL).

Selain leukemia akut, ada juga jenis kanker yang bersifat kronis. 

Leukemia kronis terbagi menjadi dua jenis, yaitu leukemia myeloblastik kronis (CML) dan leukemia limfositik kronis (CLL). 

Pada anak-anak, leukemia myeloblastik kronis (CML) lebih sering terjadi, sedangkan leukemia limfositik kronis (CLL) pada anak-anak jarang terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *