Anak Buah Jokowi Bongkar Penyebab Harga Pangan di Indonesia Sering Naik Turun

Dilansir Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kepala Badan Penyediaan Pangan Nasional, Arif Prasetio Adi menjelaskan alasan harga pangan di Indonesia kerap naik.

Salah satu penyebabnya adalah masih belum ada cara untuk memperpanjang umur simpan produk di Indonesia.

“Mengapa harga pangan di Indonesia naik turun? Salah satu penyebabnya adalah kita tidak mempunyai alat untuk memperpanjang umur, ini yang belum diketahui banyak orang,” kata Arief di Jakarta, seperti dikutip dari publikasi tersebut. . pengumuman, Kamis (5 September 2024).

Arief mencontohkan Apel Fuji yang berasal dari Tiongkok bagian utara. Meski di sana dingin, tapi bisa diangkut.

“Itu karena mereka dapat mengontrol lebih dari sekedar suhu. Ada yang namanya pengatur ruang,” kata Arief.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya fokus pada penyediaan infrastruktur dingin.

Infrastruktur rantai dingin dianggap sebagai elemen penting dalam mendukung distribusi pangan di seluruh wilayah.

Arief beberapa kali menyatakan selalu menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa rantai dingin sangat penting.

“Kalau di luar negeri kita memulainya dari jauh-jauh hari, kalau memulainya tidak masalah. Kita memulainya, tapi cepat, karena Indonesia tidak seperti negara lain, kita negara yang belang,” kata Arief.

Menurut dia, mulai tahun 2022, Badan Ketahanan Pangan Nasional telah mendistribusikan total 30 ruang cold storage di 12 provinsi Pusat Ketahanan Pangan.

Jenis peralatannya antara lain chiller hingga 12 ton dan air blaster hingga 3 ton.

Ada juga pengering 200 kg dan pendingin 20 ton.

Tercatat, pada tahun ini Badan Produksi dan Pelayanan Konsumen Negara ingin menyelesaikan pengiriman alat pendingin sebanyak 40 unit tersebut.

Arif memastikan peralatan rantai dingin akan disediakan di pusat pasokan di banyak wilayah kota.

Sebab, ketahanan pangan yang sebenarnya adalah ketahanan pangan yang mengutamakan hak atas pangan, kata Arif.

“Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memiliki alat yang dapat memperpanjang umur dan mengawetkannya tanpa mengurangi kualitas makanan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *