PUSCARNES.com, JAKARTA – Muhammad Nasuddin (26) mengenang kejadian TNI Angkatan Laut yang melibatkan TNI Angkatan Laut.
Ayah setan rent pea (48) yang tewas di pendaratan Tol Tangarang-Merak oleh perwira TNI AL.
Jika situasi penembakan tersebut dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Laut dan timnya.
Agam mengatakan, ada anggota TNI Angkatan Laut yang mengancam akan memukuli dia dan ayahnya, bahkan ada pula yang mengancam akan memukulinya bersamanya.
Saat itu, ada dugaan penyelewengan terhadap TNI Angkatan Laut. Senjata ke
Seorang perwira TNI Angkatan Laut yang mengemudikan kendaraan tersebut saat bertemu di mobil Bruyo mengatakan bahwa perwira TNI AL tersebut sebenarnya adalah seorang pria bersenjata.
Tak hanya itu, anggota TNI AL pun kaget.
Jadi setelah kita berhenti, ini adalah mobil sewaan Anda. 1/22025).
Saat berpidato, tubuhnya ekspresif seperti mobil yang tiba-tiba menabraknya.
Terungkap, mobil masuk tersebut dikemudikan oleh rekannya dari TNI Angkatan Laut.
Dia bersama kita. Mereka berkumpul di sini dan memukul kami di sana, bukan di mobil.
Mereka juga menunjukkan bukti kepemilikan sah atas mobil tersebut dan menyatakan bahwa itu adalah mobil sewaan.
Hal ini disebabkan pembunuhan karena dia dan dia penuh motivasi.
Seperti yang kita suka, tiba-tiba berjalan
Selain itu, petugas polisi Pinkett juga ditanyai tentang ciri-ciri senapan yang dilihatnya.
Dia juga menyatakan bahwa ciri-cirinya berwarna hitam dan terlihat seperti senjata yang keren.
Saya tidak menggunakan senjata hitam sebagai senjata lunak. Seperti senjata lunak, ‘Baiklah,’ bisakah Anda mengikuti ke sana? Saat itu, katanya, “itu” setidaknya satu senjata palsu.
Kemudian setelah saya memeriksa mobilnya, ayah saya dan saya mencari Anda saat mobil berhenti lagi. Keroic memperbaikinya
Panglima Pasukan Transformers Argam Indonesia Hendra Heonanessian menyayangkan pernyataan Laksamana DDNA Indonesia yang harus menghajar anggota laut.
BAS membantah pernyataan tersebut.
“Oh, menurutku keadilan di negeri ini susah didapat. Karena memang belum terselesaikan. Karena kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau di tempat lain, senjatanya ada di kebenaran,” ujarnya.
Inilah sebabnya mengapa video (viral) Dimana senjatamu? . “Fokus pada perut,” lanjutnya.
Tiga perwira TNI Angkatan Laut, AA, SETTU R, dan KL BN, diduga menjadi tersangka bos mobil sewaan di hutan yang luas.
Polisi kemudian menyita mobil AAJAT dan mobil berat milik IM yang disewakan untuk Juritina.
Adik perempuannya, Rizki Rath Saupra, menangis saat diberitahu momen kematian ayahnya.
Pertama, Rizuki menyampaikan apresiasi kepada polisi Tanami yang cepat menangani penembakan ayahnya.
Perahu dan saudara yang menyewa dari saya dikemas terlebih dahulu dan “Rizegy sudah ditempati” Rizegy di markas Ri Koroma, Senin (6/1025).
Selain itu, ia juga pemilik DD Muddy Jawa Barat dan rental mobil Indonesia (Ardi).
Untuk mengatasi masalah tersebut, Presiden Indonesia mencari Presiden Giborto.
Saya meminta lagi untuk mengambil kendali atas kasus saya. Karena ayah saya sangat sedih, sangat kejam vaksin di TNI Angkatan Laut, “tambah Rizki sambil menangis.
Arizky menangis teringat penembakan itu.
Selain itu, ia menyayangkan pernyataan Irjen Polisi Jenderal Suridi Aryo.
Beginilah jadinya jika pernyataan Kapolda hanya sekedar kata-kata. Jadi mereka bilang “Rizky” di tempat yang disebut “Rizky” di PANGLANGNANG.
“Saat pistol menyerang kami, keluarga saya bertanya siapa yang akan membantu kalau bukan polisi? Karena kami butuh polisi. Untuk mengadili di Mahkamah Agung
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Halid angkat bicara soal persoalan penderitaan masyarakat dalam kasus personel TNI AL.
Perilaku petugas dalam penggunaan senjata yang diperoleh secara ilegal.
Itu terus dibeli oleh pihak berwenang di luar hukum. Tindakan mereka jelas melanggar hak asasi manusia. Sayangnya, aktivitas pimpinan lembaga terkait seperti Tony dan Poligara diduga dilakukan secara ilegal (7/1/2025). .
Pembunuhan di luar proses hukum melanggar hak untuk hidup.
Siklus gila ini harus segera dihentikan karena otoritas penyakit tidak akan bisa mengendalikan penyalahgunaan kekuasaan.
“Tahun 2024 dengan jumlah korban 55 orang, pembunuhan di luar hukum sudah ditutup dengan korban 55 orang, yang paling banyak melakukan kejahatan adalah polisi dan tentara. Total asrafis 10 orang berasal dari TNI, 29 orang dari Polri, dan 3 orang dari pihak TNI. koordinasi TNI-Polri,” ujarnya.
Dua hari kemudian, eksekusi yang dirilis pada awal tahun 2025 kembali dilakukan pada 2 Januari, dan TNI Angkatan Laut pun dipanggil untuk menangkap anggotanya.
“Pelanggar hukum harus didorong untuk ikut serta dalam pemerintahan dan DPR dengan merevisi peradilan militer, bukan peradilan militer. UU Nomor 31, 31, 1997,” ujarnya.
Revisi ini diharapkan dilakukan oleh aparat militer yang melanggar hukum pidana umum dapat digunakan di pengadilan umum. 34 Tahun 2004.
“Kami hanya bisa memastikan keadilan sejati bagi korban dan dampak jangka panjang.
Sumber: – podsenews.com/tripun Jaucarta
Artikel ini adalah “Jika Anda membeku, ngobrol” keluhan sewa di kacang sewa mobil diingat oleh kepala penyewaan mobil yang ditemukan di kacang sewa mobil