TRIBUNNEWS.COM – Ketua MPR RI Bambang Soesatio (Bamsot) mendukung penuh upaya Menteri Pertanian Andy Amran Suleiman mengembangkan program pangan bergizi dengan memperkuat produksi lokal.
Oleh karena itu, kata dia, Indonesia tidak perlu lagi bergantung pada kebijakan impor karena seluruh persyaratannya sudah diatur dengan baik.
“Saya kira Kementerian Pertanian sudah siap khususnya untuk mengurangi impor dan kami berupaya terus mendorong Kementerian Pertanian untuk memperkuat produksi dalam negeri,” kata Bamset saat bertemu dengan Amran di Kementerian Pertanian Pusat, Selasa (September). 8). /2024).
Menurut Bamsot, program makan gratis yang dilaksanakan pemerintahan Prabowo Subianto dan Jebran Rakabuminga Rak merupakan tatanan masyarakat yang memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, ia mengaku optimis dengan program tepat yang bisa menjadikan Indonesia lebih kuat dan lebih baik.
“Gizi merupakan peraturan negara yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan tingkat pendidikan dan tingkat intelektual masyarakat,” ujarnya.
Bamseth mengatakan nutrisi anak di negara ini sangat penting bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang. Dengan demikian, pertanian menjadi sektor penting sekaligus garda terdepan pemenuhan permintaan dan konsumsi.
“Iya, mereka (negara maju) gizinya bagus, kalorinya cukup dari anak-anak sampai orang dewasa. Kita harus bisa memberikan obat ini mulai sekarang. Semoga dengan program gizi ini kita bisa melakukan hal tersebut. “Kita bisa mengejar anak-anak kita dalam 5-10 tahun ke depan,” ujarnya.
Pak Bem Sut mengatakan apa yang dilakukan Menteri Pertanian saat ini sangat tepat: meningkatkan produksi dalam negeri hingga mengurangi impor. Ia berharap penataan tersebut akan menyukseskan program presiden terpilih saat dibuka pada Oktober nanti.
“Pak Menteri sebelumnya menyampaikan, Kementan sudah menyiapkan (program pangan gratis) jauh-jauh hari agar program tersebut bisa berjalan saat pelantikan presiden baru terpilih,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu, Amran mengatakan Kementerian Pertanian sedang mempersiapkan fase transisi pada pemerintahan selanjutnya, termasuk penerapan program pangan gratis.
Insya Allah kami bisa menyediakan semua bahan makanan bergizi, termasuk susu, kata Amran pada 19 Juli.
Amran juga menyampaikan bahwa akses terhadap pangan lokal mulai dari sayur mayur, ikan hingga telur sudah cukup, sehingga ke depan kita pastikan pasokan beras di Indonesia juga mencukupi secara lokal.
Harapan kita pangan bergizi, bahan pangan bergizi sayur-sayuran tidak kita impor, telur kita cukup, ayam cukup, ikan banyak, jelasnya.
“Mudah-mudahan ke depan beras yang katanya diimpor itu mencukupi, jadi tepat,” ujarnya. (***Matt***)