Amien Rais Ingin Presiden Kembali Dipilih MPR, Demokrat: Itu Namanya Kemunduran

Wartawan Tribunnews.com melaporkan Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Partai Demokrat Hersaki Mahendra Putra menanggapi usulan MPR RI tentang sistem pemilihan ulang presiden yang disampaikan Amy Rice.

Menurutnya, proyek ini merupakan kemunduran bagi bangsa Indonesia.

Usulan itu dikemukakan saat Amien Rais, Ketua MPR RI periode 1999-2004 dan politikus senior PAN, bertemu dengan Bambang Soesato (Bamsoet), Ketua MPR RI saat ini.

“Namanya regresi, hari ini demokrasi kita maju, yaitu demokrasi yang dipilih langsung oleh rakyat, lalu kenapa kita mundur,” kata Hersaki kepada awak media di Jakarta, Jumat (7/6/2024). .

Ia mengatakan, dalam demokrasi Indonesia saat ini, pemimpin dipilih langsung oleh rakyat. Hal ini merupakan koreksi atas penyimpangan dari periode-periode sebelumnya

“Jadi kalau kita kembalikan ke MPR, itu namanya diversi,” jelasnya.

Lalu dia bertanya-tanya mengapa Amin Rice mempunyai ide ini.

“Kita ingin mencapai Indonesia emas di tahun 2045, pembangunannya seperti apa saat ini, bagaimana cara mempercepatnya, apa yang kurang dari pembangunan. Tapi kita bicara sistem pemerintahannya, apa itu,” tanyanya.

Sebelumnya, Amien Rais mengaku setuju jika sistem pemilihan presiden kembali ke MPR seperti sebelum era reformasi. 

Hal itu disampaikannya usai menggelar pertemuan silaturahmi dengan pimpinan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024). 

Amiens mengaku naif saat mengubah sistem pemilihan presiden dari tidak langsung menjadi langsung dengan harapan bisa menjinakkan kebijakan moneter. 

Lalu kenapa saya dulu sebagai Ketua MPR merampas kewenangan beliau yang merupakan lembaga tertinggi untuk memilih presiden dan wakil presiden, mengapa perhitungan kami begitu naif, kata Amien.

“Sekarang saya minta maaf. Jadi, kalau kita dipilih langsung satu orang per suara, mana mungkin ada yang mau menyuap 120 juta pemilih, bagaimana mungkin? Butuh puluhan, ratusan triliun. Mungkin itu saja,” sambungnya. . 

Amiens pun sepakat UUD 1945 kembali diamandemen untuk mengubah aturan pemilihan presiden. 

“Ini (politik korupsi) luar biasa. Jadi sekarang kalau mau dipilih lagi di MPR kenapa tidak?” Dia menjelaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *