Ambyar di 32 Besar China Open 2024, Lee Zii Jia Usung Misi Bangkit Demi BWF World Tour Finals

TRIBUNNEWS.COM – Hasil China Open 2024 diwarnai kejutan Li Zii Jia karena juara Malaysia itu harus kalah di babak 32 besar, Rabu 18/9/2024.

Ia kalah melawan peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 Koki Watanabe (Jepang) dalam duel dua gim berturut-turut dengan skor 21-15, 21-2.

Kekalahan pelik Lee Zii JIa terjadi saat ia mengaku masih belum siap 100 persen usai Olimpiade Paris beberapa waktu lalu.

Meski merasa fisiknya belum fit untuk bertarung di turnamen Super 1000 tag, Lee bertekad menyelesaikan misi kebangkitannya.

Misi kebangkitan mantan pelajar Indra Widjaja terpampang untuk menyegel tiket ke turnamen bergengsi akhir tahun, BWF World Tour Finals 2024. Pada laga Final Piala Sudirman 2023, Lee Zii Jia menghadapi Ricky Tang. , di provinsi Jiangsu, Tiongkok timur pada 14 Mei 2023 (STR/AFP)

Pasalnya turnamen ini memiliki batasan kuota hampir seperti Olimpiade, hanya 8 besar saja yang lolos.

Mau tidak mau, Lee menghadapi misi sulit untuk mengamankan tiket ke final turnamen pada tahun 2024.

“Seperti yang Anda lihat, saya membuat banyak kemajuan di awal game pertama, tapi saya tidak bisa menang,” kata Lee.

“Saya masih belum dalam kondisi yang baik. Saya masih harus bekerja untuk kembali ke performa terbaik. Sejujurnya, saya belum menceritakannya kepada media. Setelah Olimpiade, tubuh saya agak aneh. Banyak cedera dan aku tidak tahu kenapa.”

“Saya tidak bisa pulih 100 persen. Setelah latihan intensitas tinggi, saya merasakan sakit di mana-mana, seperti siku dan lutut.

“Itu adalah sesuatu yang harus saya tangani,” katanya.

Lee perlu mencetak banyak poin untuk memenuhi misinya lolos ke Final Tur Dunia BWF 2024.

Dilarang mengikuti China Open 2024, Li dijadwalkan kembali beraksi di Arctic Open 8-13 Oktober.

“Kondisi saya semakin membaik dan saya masih bisa mengikuti turnamen tersebut,” kata Lee.

“Saya mungkin akan berangkat ke Arctic Open berikutnya dan mudah-mudahan akan ada kabar yang lebih baik.”

“Saya harus kembali ke performa terbaik saya untuk bisa lolos ke Final Tur Dunia (2024),” imbuhnya.

Padahal, jika melihat update peringkat BWF World Tour Finals 2024, posisi Lee cukup menguntungkan seperti dilansir BWF Software.

Pria kelahiran 1998 berada di peringkat keenam dan dinilai aman.

Hanya karena turnamen tersebut ditandai sebagai Super 1000, kekalahan di China Open 2024 menjadi kekhawatiran besar.

Dalam praktiknya, lawan-lawan Lee, terutama pemain elite yang masih kesulitan, bisa mencetak poin lebih banyak darinya.

Oleh karena itu, Lee tidak mengatakan posisinya di peringkat BWF World Tour Finals sepenuhnya aman.

Langkah Lee mengamankan tiket ke Final Tur Dunia BWF 2024 yang berlangsung hingga Arctic Open diprediksi akan ideal.

Saat ia pulih, Arctic Open bisa menjadi panggung yang tepat bagi Lee, mengingat turnamen tersebut berada di level super 500 (kolase Tribunnews)

Yang mengejutkan, kedua jagoan Indonesia itu belum masuk 10 besar peringkat BWF World Tour Finals 2024.

Anthony Ginting masih di peringkat ke-17 dan Jonatan Christie genap di peringkat ke-34.

Bahkan Viktor Axelsen, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, berada di peringkat ke-19.

Namun Ginting, Jojo, dan Axelsen masih memiliki turnamen, termasuk China Open 2024.

Sambil memantau perjalanan Lee, menarik juga untuk menyaksikan persaingan tunggal putra lolos ke BWF World Tour Finals.

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *