Amankah Jika Anak Demam, Muntah dan Diare Usai Vaksin Polio nOPV2? Ini Penjelasan Komnas KIPI

Laporan reporter Tribunnews.com, Reena Ayug

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau Komnas KIPI menyatakan sejauh ini tidak ditemukan dampak buruk dari penerapan vaksin polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PKI). . Pekan Imunisasi (PIN). 34 bagian.

Komisi Nasional KIPI Prof. Dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A, Subsp. I.P.T, M.Trop. Paed mengatakan, hingga saat ini pihaknya menerima laporan mengenai KIPI polio seperti demam, muntah, dan diare.

Ia mengatakan, KIPI merupakan hal yang lumrah dan sudah teramati sejak uji klinis tahap I, II, hingga III.

“Jadi ada yang demam, ada yang muntah-muntah, ada yang diare.” Oleh karena itu, ada pengukuran dalam uji klinis tahap pertama, kedua, dan ketiga. Hasil uji klinis seringkali dipublikasikan di jurnal ilmiah. KIPI bersifat ringan dan berumur pendek serta dapat diobati dengan pengobatan. “Yah sepertinya aman,” ujarnya di Kementerian Kesehatan dan BPOM beberapa waktu lalu.

Prof. Hinky menjelaskan, KIPI terkait vaksin berlangsung 2×24 jam setelah vaksinasi.

Kalau di hari ketujuh tidak terjadi karena vaksinasi, pasti ada sebab lain.

“Jika ada pengaduan, silakan laporkan agar kami tahu seberapa tinggi yang dikatakannya. “Tapi kalau vaksin polio ada sekitar 50 juta, maka vaksin polio itu sangat kecil dan aman,” ujarnya.

Vaksin yang digunakan adalah vaksin oral poliovirus tipe 2 (nOPV2), yang digunakan terutama untuk mengendalikan wabah polio tipe 2.

Keamanan vaksin polio nOPV2 yang digunakan didasarkan pada penelitian nasional dan regional yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman dan dapat ditoleransi pada bayi dan anak-anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *