TRIBUNNEWS.COM – Tersangka kasus mega korupsi PT Timah Harvey Moise telah dilimpahkan dari Kejaksaan Agung ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan pada Senin (22/7/2024).
Saat melahirkan, Sandra Devi tak terlihat bersama suaminya Harvey Moise.
Dikutip YouTube Intensive Research, pengacara Harvey Moise Harris Arthur mengungkap alasan ketidakhadiran Sandra Davey.
Harris mengatakan Sandra Devi sengaja absen dan memilih tinggal di rumah untuk mengasuh anak-anaknya.
Sandra Devi tidak hadir, dia di rumah mengurus anak-anak, kata Harris.
Sementara untuk jadwal delegasi hari ini, kata Harris, hanya kuasa hukum Harvey Moise yang diundang.
“Sandra Dewey tidak diundang, hanya PH yang diundang,” jelas Harris.
Harris kemudian juga membeberkan kondisi Harvey Moyes pasca ditangkap dalam kasus korupsi timah.
Harris mengatakan kliennya kini dalam kondisi baik dan sehat.
“Bagus sekali (kondisi psikologisnya), kita lihat tadi, dia segar, sehat,” jelasnya.
Harris mengatakan Harvey Moise juga akan diadili dalam kasus korupsi yang menyebabkan penangkapannya.
Namun Harris mengaku pihaknya belum mengetahui jadwal persidangannya.
“Dia siap menuntutnya nanti.”
“Jadwal persidangannya masih belum kita ketahui, masih menjadi pertanyaan kepada delegasi, mungkin ditanyakan kepada jaksa,” ujarnya. Kehadiran mobil mewah Harvey Moyes disita sebagai barang bukti
Saat Harvey Moise diserahkan ke kejaksaan, bukti suami Sandra Dewey pun dihadirkan.
Barang bukti juga berupa uang, dompet, perhiasan, dan mobil mewah.
Sebuah video yang dibagikan YouTube Intense Investigation memperlihatkan deretan mobil mewah Harvey Moyes yang dipamerkan dalam konferensi pers. Kehadiran mobil Harvey Moise yang disita sebagai barang bukti terkait kasus korupsi PT Timah. (Tangkapan layar YouTube dari Riset Serius)
Kejaksaan dikabarkan telah menyita 8 mobil milik suami Sandra Devi.
Mobil tersebut antara lain 2 Ferrari, 1 Mercedes Benz, 1 Porsche, 1 Rolls Royce, 1 Mini Cooper, 1 Lexus dan 1 Wellfire.
Selain itu, ada 88 tas mewah yang dikaitkan dengan Sandra Devi, serta 141 buah perhiasan.
Tim JPU juga telah menyerahkan uang sebesar US$400.000 dan INR 13.581.013.347 dalam mata uang asing.
(Tribunnews.com/Ifan)