Alasan Ruben Onsu dan Sarwendah Tak Saling Hujat di Tengah Proses Perceraian

Tribun News.com – Proses perceraian antara Ruben Onsu dan Sarwenda masih terus berjalan.

Seperti diketahui, saat bercerai, Ruben Onsu dan Sarvenda tak mau buka suara soal permasalahan rumah tangganya.

Faktanya, keduanya bahkan tidak saling berlutut.

Selasa (10/9/2024), Pak Minola Sebayar, kuasa hukum Pak Ruben Onzu yang berasal dari investigasi besar-besaran di YouTube, membeberkan alasan kliennya dan Sarvenda tak ingin terjadi keributan di tengah perceraian. .

Minola Sebayar mengatakan Ruben Onsu dan Sarvenda sedang memikirkan perasaan anak-anak tersebut.

Namun lebih dari itu, perceraian adalah pilihan setiap orang.

Kasus ini dibuat selembut mungkin selain untuk melindungi perasaan anak, tapi ini keputusan akhir antara suami dan istri, kata Minola.

Ia juga mengatakan, sudah diputuskan siapa yang akan mengajukan gugatan cerai.

Terkait hal tersebut, Minola mengatakan keputusan ini juga berguna untuk meredam konflik keduanya.

Seharusnya Ruben mengambil peran oposisi, artinya akan meredam konflik,” ujarnya.

Menurut Minola, konflik bermula ketika ada yang tidak terima dengan perceraian.

Namun Minola mengatakan, dalam kasus ini perceraian merupakan kesepakatan antara Reuben dan Sarvenda.

Misalnya, jika yang satu ingin berpisah dan yang lain tidak, maka terjadilah konflik.

“Tetapi setelah mempertimbangkan semua itu dengan matang dan matang, inilah yang menurut kami paling tepat saat ini,” jelasnya. Sarvenda tidak hadir di pengadilan perceraian sebanyak tiga kali

Diketahui, kasus perceraian Ruben Onsu dan Sarvenda kini telah berakhir.

“Hari ini tanggal 10 September kasus klien kami Ruben Onsu dan Sarvenda sudah memasuki tahap akhir,” kata Minola. Sarvenda diyakini sudah sepakat berpisah dengan Reuben Onsu yang tak hadir dalam tiga sidang perceraiannya. (Kolase Berita Tribune)

Sebagai penutup, Bapak Reuben Onsu menyampaikan bahwa proses perceraian berjalan dengan baik.

Namun, Minola terharu dengan kondisi mental Sarvenda yang tidak hadir sebanyak tiga kali selama perceraian.

“Kesimpulan kami adalah kami mengatakan kasus ini berjalan dengan baik.”

“Namun kenyataannya, meskipun telah dipanggil secara sah dan sah sebanyak tiga kali, terdakwa tidak hadir di pengadilan untuk menggunakan haknya untuk menggugat kasus kami,” kata Minola.

Melihat hal tersebut, Minola ragu Sarvenda setuju dengan jangkar perceraian tersebut.

Padahal, Sarvenda sudah mendapat panggilan untuk hadir dalam kasus tersebut.

“Meski sudah didakwa, terdakwa tidak kembali sebanyak tiga kali, yang menunjukkan bahwa terdakwa menerima atau menerima apa yang disampaikan dalam kasus kami,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Ifan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *