Alasan Manchester United Wajib Pertahankan Erik ten Hag, Masih yang Paling Tepat untuk MU Saat Ini

TRIBUNNEWS.COM – Masa depan Erik ten Haag di Manchester United masih belum jelas.

Namun, ada alasan mengapa Manchester United harus tetap mempertahankan Erik ten Hag.

Salah satunya adalah Den Haag masih menjadi manajer terbaik untuk mengelola Manchester United.

Ternyata, Erik ten Hag mencetak gol dalam kemenangan Manchester United di Piala FA atas rival sekota Manchester City, Sabtu (25/5/2024) lalu.

Final Piala FA antara Manchester City dan Manchester United berakhir 2-1 di Stadion Wembley. Manajer Manchester United asal Belanda Erik ten Haag mengangkat trofi untuk merayakan kemenangan di penghujung Final Piala FA antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Wembley pada 25 Mei 2024 di London. Manchester United menang 2:1. Kota Manchester. Ben Stansall / AFP (AFP / BEN STANSALL)

Dengan kemenangan ini, Manchester United sukses meraih gelar FA Championshipnya yang ke-13.

Selain itu, gelar Piala FA memastikan kelolosan Manchester United ke Liga Europa musim depan.

Itu merupakan trofi kedua Erik ten Haag dalam dua musim menangani Manchester United.

Di musim pertamanya, Eric Ten Hag berhasil mengganjar Manchester United dengan trofi Carabao Cup.

Meski meraih dua trofi, posisi Erik ten Haag sebagai manajer Manchester United masih jauh dari kata aman.

Pasalnya sebelumnya beredar rumor Erik ten Haag akan dipecat dari Manchester United usai final Piala FA. Manajer Manchester United asal Belanda Erik van Haag (kanan) bereaksi dengan manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola selama pertandingan sepak bola Final Piala FA antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Wembley pada 25 Mei 2024 di London. (Foto: Ben Stansall/AFP) (AFP/BEN STANSALL)

Menanggapi rumor tersebut, legenda timnas Belanda, Marco van Basten pun buka suara.

Menurutnya, Manchester United sebaiknya mempertahankan Eric Ten Hag karena menurut mereka Ten Hag paling cocok untuk Setan Merah saat ini.

Meski tidak punya banyak pilihan dengan jumlah pemain yang terbatas, dia (Ten Haag) tetap bisa menjuarai Piala FA, yang merupakan trofi yang sangat penting, kata Marco van Basten, Rabu (29/05/2024).

Alhasil, MU akan bermain di Eropa musim depan.

“Saya rasa dia masih orang yang tepat untuk memimpin MU. Saya rasa dia harus diberi waktu dan kesempatan,” tegas Van Basten.

Selain itu, Van Basten memuji kinerja Ten Hag sebagai pelatih.

Menurutnya, Eric ten Hag berhasil membangun tim yang lebih kuat di bawah asuhannya. Manajer Manchester United asal Belanda Erik ten Haag melambai kepada para penggemar setelah pertandingan sepak bola Final Piala FA antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Wembley pada 25 Mei 2024 di London. – Manchester United mengalahkan Manchester City 2-1. (Foto: Ben Stansall/AFP) (AFP/BEN STANSALL)

“Saya tahu dari pekerjaannya di Ajax bahwa dia adalah pelatih yang bagus,” kata Van Basten.

– Dia tampil baik di Utrecht dan Go Ahead Eagles.

– Dia membangun tim, pelatih yang bisa membangun tim.

“Tetapi Anda juga memerlukan keberuntungan untuk menemukan tim yang bagus.”

“Itu salahnya, dia membeli pemain dengan harga sangat mahal namun tidak bermain bagus,” ujarnya.

Marco van Basten pun berharap Manchester United memberi kesempatan kepada Un Haag.

Pasalnya, ia yakin Ten Hag adalah sosok yang tepat untuk membawa kejayaan bagi Manchester United.

“Saya pikir dia bisa membawa Manchester ke level berikutnya,” kata Van Basten.

“Dan itu butuh waktu, apalagi di tahun seperti ini ketika mereka harus banyak bermain dengan komposisi berbeda.”

Jadi bisa dibilang harus jaga diri, tapi banyak yang terluka. Saya kira ini patut diperhitungkan, tutupnya. Erik Ten Haag mencetak rekor klasik

Eric Hoag berhasil mempertahankan rekornya pada Sabtu (25/5/2024) dini hari WIB usai mengantarkan Manchester United meraih gelar Piala FA.

Meski dikritik sepanjang musim dan sempat diisukan akan dipecat, Erik ten Hag berhasil membalasnya dengan menjuarai Piala FA pada musim 2023/2024.

Dengan gelar Piala FA, Erik Haag menjadi manajer pertama yang mengalahkan Manchester City asuhan Pep Guardiola di final, lapor Squawka.

Itu karena tidak ada manajer yang pernah mengalahkan tim Manchester City asuhan Guardiola di pertandingan terakhir mereka.

“Erik ten Haag adalah manajer pertama yang memenangkan final piala besar melawan Manchester City asuhan Pep Guardiola,” cuit @Squawka pada Sabtu (25/05/2024).

Selain itu, gelar Piala FA menyamai koleksi Eriksson Hag, Jürgen Klopp, dan Mikel Arteta yang masing-masing punya satu trofi.

Ya, perkembangan Manchester United di era Erik ten Hag memang menunjukkan perkembangan yang nyata.

Meski terseok-seok di Premier League musim ini, dengan segala permasalahan Eric, Haag berhasil membawa Manchester United meraih tiga penampilan terakhir dalam dua musimnya.

Pertama, mereka menjuarai Piala Carabao 2022/2023 sebagai juara Piala FA musim lalu.

Dan kini saya menjuarai Piala FA 2023/2024.

Hasil ini tentunya akan menjadi tonggak sejarah bagi manajemen Manchester United dalam menentukan masa depan Erik ten Haag.

Pasalnya, Erik ten Haag baru saja dipecat Manchester United usai final Piala FA.

Menarik untuk dinantikan apakah Eric Ten Hag bertahan atau Setan Merah tersingkir setelah meraih gelar.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *