TRIBUNNEWS.COM – Indra Sjafri menjelaskan alasannya tidak memasukkan Amar Brkic dan Chow-Yun Damanik ke timnas Indonesia U20.
Timnas U20 Indonesia akan menjalani pemusatan latihan (TC) di Como Italia.
Timnas U20 Indonesia berada di Como hingga 31 Mei.
Setelahnya, Iqbal Gwijangge Cs akan langsung berangkat ke Prancis, untuk mengikuti Toulon Championship 2024, pada 4-26 Juni 2024.
Selain turnamen Toulon 2024 di Perancis, TC tersebut digelar dalam rangka persiapan Piala AFF U19 2024, kualifikasi Piala Asia U20 2024, dan harapan lolos ke Piala Dunia – negara U20 2025.
Melihat jadwal Toulon 2024, Timnas Indonesia U20 di grup B (Ukraina, Panama, Jepang, Italia) akan menghadapi Ukraina U23 pada laga pertama Selasa (4/6/2024) pukul 23.00 WIB.
Oleh karena itu, hasil yang diperoleh dari TC di Como diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemain untuk memenuhi jadwal timnas U20 Indonesia. Amar Brkic masuk timnas U17 Indonesia saat tim Garuda menghadapi Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Suarabaya. TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina (TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina)
Lebih detailnya, dua pemain asing, Amar Brkic dan Chow-Yun Damanik, absen dalam panggilan TC.
Kabarnya, Amar Brkic akan bermain untuk tim Belanda, Hoffenheim U17, sedangkan Chow-Yun Damanik akan bermain untuk tim Swiss, Lausanne U17.
Alasan Indra Sjafri tak memanggil Amar Brkic dan Chow-Yun Damanik karena faktor usia.
Diketahui, Indra Sjafri fokus memanggil pemain kelahiran 2005 itu.
Saat ini Amar Brkic dan Chow-Yun Damanik merupakan pemain kelahiran 2007.
“Yang dipanggil ditanya, kalau tidak ada tidak dipanggil.”
Jadi kami membutuhkan pemain kelahiran 2005, kata Indra Sjafri dikutip BolaSport.
“Kami tidak menelepon Chow karena saat itu tahun 2007.”
Amar lahir tahun 2007 kalau tidak salah, kata pelatih timnas U20 Indonesia itu.
Jadi kami mengembangkan pemain-pemain yang sudah sangat tua, kata mantan pelatih Bali United itu.
Memang Chow-Yun Damanik dipanggil ke timnas Indonesia U20 pada Februari 2024.
Namun Amar Brkic tidak mengikuti satu pun sesi latihan klub Garuda Nusantara yang dilatih Indra Sjafri.
Indra Sjafri pun membalasnya saat timnas U20 Indonesia berangkat ke Italia.
Mereka akan berangkat dalam tiga gelombang, kata Indra Sjafri.
“Kami belajar untuk terakhir kalinya hari ini karena malam ini pukul 12.05 (25/5/2024) gelombang pertama akan berangkat ke Como.
Gelombang kedua besok malam pukul 17.40, dan gelombang ketiga pukul 17.45 dengan tiga pesawat, kata Indra Sjafri.
“Saya berharap visanya dibatalkan hari ini, dan kami berjalan sesuai rencana,” tutupnya. Daftar Pemain Indonesia U20 di Italia
Pemain: Ikram Al-Ghiffari (Semen Padang), Wayan Artha Wiguna (Bali United), Aditya Ramadhan (PSMS Medan), Fitrah Maulana Ridwan (Persib Bandung).
Kontraindikasi: M. Mufli Hidayat (PSM Makassar), M. Alfahrezi Buffon (Borneo FC), Ferre Murari (Bhayangkara FC), Kadek Arel Priyatna (Bali United), Meshaal Hamzah (Persija Jakarta), Fava Sheva Rustanto (Persija Jakarta), Iqbal Gwijangge (Barito Putera), Sulthan Zaky (PSM Makassar), Farhan Sopiulloh (Persija Jakarta), Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta), Ardiansyah Ohorella (Persija Jakarta), Hironimus Liko (Borneo FC), Fandi Bagus (Bhayangkara FC), Welber Jardim (Sao Paolo FC), Alexandro Felix Kamuru (Barito Putera).
Gelandang: Figo Dennis (Persija Jakarta), M. Kafiatur (Dewa United), Ji Da Bin (ASIOP), Darel Valentino (Persib Bandung), Rahmat Syahwal (PSIS Semarang), Taufik Rustam (Asprov Maluku Utara), Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya) , Alkevin Baghi (Barito Putera), Arlyansyah (Persija Jakarta), Mufdi Iskandar (Seleksi Malut).
Lurus ke depan: Marselinus Ama Ola (UD Logrones), Riski Afrisal (Madura United), Basajum Latuconsina (PSIS Semarang), Arkhan Kaka (Persis Solo), Camara Ousmane (JK Tamanan United), Muhammad Ragil (Bhayangkara FC), Tirec Adriano Manuri (O Waanal Saudara FC), Nabil Ashura (Persija Jakarta) Lihat daftar pemain
Jens Raven, Xavi Couldstra, Mauresmo Hinoke, Kaya Symons, Dion Markx, Sacha Deighton, dan D’Leanu Arts.
(Tribunnews.com/Ali) (BolaSport/Abdul Rohman)