Alasan Guru Penggerak Diarahkan Menggunakan Pendekatan Berbasis Aset, Jawaban Pretest Modul 3

TRIBUNNEWS.COM – Inilah jawaban dari soal Pretest Modul 3; Inilah alasan sebenarnya mengapa guru termotivasi untuk menggunakan pendekatan berbasis sumber daya dibandingkan pendekatan “tidak tahu”.

Master/Tuan Master akan menemukan pertanyaan ini di salah satu modul dalam Kampanye Master.

Hal inilah yang menjadi pertanyaan pada Pretest Modul 3 Mobilisasi Pendidikan Guru.

Guru dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk meningkatkan kinerja setiap guru.

Idealnya, jawaban pada artikel ini hanya sebagai panduan bagi guru yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan PMM. Alasan sebenarnya mengapa Mobilisasi Master dirancang untuk menggunakan Pendekatan Berbasis Aset daripada Pendekatan Berbasis Terbuka adalah…

A. Pendekatan berbasis aset Mobilisasi akan melatih guru peka terhadap permasalahan yang ada

B. Pendekatan berbasis realitas akan mendorong guru yang termotivasi untuk membangun kekuatan mereka.

C. Kurangnya akses akan dengan mudah menyebabkan Master Activator menjadi curiga.

D. Pendekatan berbasis aset akan mendorong kita menjadi individu yang tidak mudah dicurigai. Membalas:

B. Pendekatan berbasis realitas akan mendorong guru yang termotivasi untuk membangun kekuatan mereka. Argumen

Pendekatan berbasis realitas dalam konteks Mobilitas Guru merupakan metode yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan kekuatan, potensi, dan kemampuan siswa, guru, dan komunitas sekolah.

Pendekatan ini menekankan hal-hal positif yang dapat dijadikan landasan untuk pengembangan dan perbaikan lebih lanjut.

Pendekatan berbasis aset dalam program Master Mobilisasi mencakup beberapa prinsip utama, antara lain:

1. Pengakuan terhadap potensi individu

Setiap orang baik guru maupun siswa mempunyai keunikan dan potensi yang dapat dikembangkan.

Guru yang berperan perlu menyadari dan mengoptimalkan potensi tersebut dalam proses pembelajaran.

2. Kolaborasi dan Pemberdayaan

Pendekatan ini mendorong kolaborasi seluruh jajaran sekolah, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat.

Barang yang dimiliki dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan cara bekerja.

3. Pembelajaran Berdasarkan Kegunaan dan Kelebihannya

Guru yang aktif diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang menghargai pengalaman dan kelebihan siswa, yang kemudian menjadi landasan pengembangan fakultas.

4. Fokus pada Solusi

Dengan berfokus pada kekuatan dan nilai-nilai, pendekatan ini mendorong pencarian solusi kreatif dan inovatif terhadap tantangan yang dihadapi dalam proses pendidikan.

5. Penguatan Komunitas

Komunitas sekolah dipandang kaya sumber daya.

Guru keliling harus mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya tersebut untuk menunjang proses belajar mengajar.

*) Penafian: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi Guru untuk menemukan pertanyaan yang relevan di Platform Merdeka Mengajar.

Jawabannya dapat disesuaikan dengan keadaan masing-masing kegiatan pembelajaran.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *