Alasan Clara Shinta Siapkan Kain Kafan dan Lokasi Pemakaman untuk Kematiannya: Buat Reminder

TRIBUNNEWS.COM – Selebriti Clara Shinta terus berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa usai menjadi seorang transgender.

Clara Schinta bahkan menyiapkan satu set kain kafan, lengkap dengan perlengkapan untuk memandikan jenazah.

Tak hanya itu, ia juga mempersiapkan lokasi pemakaman sejak dini.

Hal tersebut terlihat pada postingan di akun Instagram resmi @clarashintareal.

Menurutnya, mempersiapkan diri sejak dini berarti tidak berpikir bahwa hidupnya akan segera berakhir.

“Jadi sebenarnya ini hanya sekedar pengingat bagi saya sekaligus bisa berinvestasi,” kata Clara Shinta, dikutip dari kanal YouTube Kumikomi, Selasa (30/4/2024).

Ia melanjutkan: “Kita tidak tahu berapa umur kita, jadi lebih baik bersiap dulu, daripada melakukan pembelian lain.”

Lebih lanjut, Clara juga bercerita tentang perjalanan migrasinya.

Clara mengaku tidak mudah untuk mencapai lokasi imigrasinya saat ini.

“Ada ujian yang berat, lalu saya mendapat berita yang bias, tapi saya bersyukur dengan berita yang bias,” kata Clara Shinta.

Dia menambahkan: “Jika saya tidak pernah menerima berita negatif, saya mungkin tidak sekuat sekarang, dan mungkin tidak akan kuat saat ini. Jadi setiap masalah akan membawa pelajaran bagi kita.”

Clara pun bersyukur perjalanan migrasinya kini menjadi mudah dan nyaman.

Ia berkata, “Alhamdulillah. Tuhan banyak membantu saya dalam perjalanan menuju imigrasi, karena kebetulan saya juga mengaku memang berniat.”

“Sebenarnya saya berpindah agama dari awal masuk Islam, namun belum sepenuhnya masuk Islam karena masih banyak tantangan dalam hal pengasuhan anak dan lain sebagainya,” jelas Clara.

Ia pun mengaku senang karena memiliki lingkaran pertemanan yang mendukung.

Kini Clara semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan terus menghafal Al-Qur’an dan memperdalam ilmu agama.

“Alhamdulillah, sekarang Tuhan sudah menolong kami, dan kami juga punya lingkaran dukungan. Sekarang semuanya mudah, saya merasa nyaman, akses belajar juga banyak, ada teman-teman baik saya, lingkaran saya yang mendukung saya,” ucap Clara.

“Kalau tidak belajar dari belajar, selalu saja ada orang yang ngomong, seperti, ‘Ayo kita setor dengan hati-hati.’ Jadi banyak yang bantu saya hijrah, integritas itu yang terpenting,” jelasnya.

(Tribunnews.com/Latifah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *