Alasan Bandara VVIP IKN Tidak Akan Punya Kode IATA, Kemenhub: Bandara Khusus

Dilansir reporter Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Kapten Sigit Hani Hadiyanto mengatakan bandara VVIP di Ibu Kota Negara (IKN) tidak akan memiliki kode bandara dari Otoritas Transportasi Internasional. Asosiasi Maskapai Penerbangan (IATA).

Alasannya karena bandara VVIP bukanlah bandara komersial. Namun diakui Sigit, bandara VVIP ini sudah diberi nama Bandara Nusantara.

Belum ada kodenya, tapi sebelumnya sudah ada namanya Bandara Nusantara, kata Sigit saat ditemui di Indonesia Aviation Summit 2024 di Jakarta, Selasa (7 Februari 2024).

Ia menambahkan: “Mengenai kode dari IATA, mungkin yang menjadi perhatian di sini adalah bandara ini adalah bandara khusus, bukan bandara komersial. Jadi mungkin tidak berhubungan langsung dengan IATA.”

Sebelumnya, Sigit mengatakan progres pembangunan bandara VVIP IKN sudah mencapai hampir 50%.

Ia mengatakan, pembangunan ini masih berlangsung sesuai dengan target operasional bandara pada upacara 17 Agustus 2024.

“Kalau tidak salah sekitar 40-50% (kemajuannya),” tegasnya.

Sekadar diketahui, progres pekerjaan fisik di Bandara IKN hingga minggu ke-25 meliputi berbagai item seperti pekerjaan baja, pemasangan pipa air, atap, dinding dan listrik di terminal VVIP, pekerjaan kolom, pemasangan pipa air dan rangka baja. di stasiun.

Dilanjutkan dengan pekerjaan struktur lantai 1-4 Gedung ATC, pekerjaan tiang pancang dan pemipaan di Gedung Administrasi dan Operasional, pekerjaan pemipaan dan pemipaan minor di Gedung PK-PPK, serta pekerjaan struktur di gedung Gardu Induk.

Aspek lainnya meliputi pekerjaan struktur bangunan ibadah, pekerjaan pembangunan laboratorium karantina, pekerjaan skala kecil pada bangunan pembangkit tenaga listrik, pekerjaan bongkar muat, galian U-tak, geotekstil, agregat pada jalan akses utama (uditch), Jalan Embung dan Perimeter Barat. , pemancangan pondasi Ruang Pompa dan Gedung GWT, serta STP, serta pekerjaan pondasi perumahan dinas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *