TRIBUNNEWS.COM – Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan Israel berhasil membebaskan 4 warganya yang ditangkap di Gaza.
Namun, setelah pembebasan, Israel melancarkan serangan brutal terhadap kamp pengungsi Nuseirat.
Pasukan Israel berhasil menyelamatkan empat tahanan, namun setidaknya 274 warga Palestina tewas dalam serangan tersebut.
Menurut al-Qassam, tiga tahanan Israel tewas dalam serangan itu, salah satunya adalah warga negara Amerika.
Brigade Al-Qassam melaporkan kabar tersebut dalam laporan yang dimuat di saluran Telegram pada Minggu, 6 September 2024, mengutip Al-Jazeera. Nuseirat menyerang korban
Korban tewas akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada Sabtu (6 Agustus 2024) telah mencapai 210 orang, kata kantor media Otoritas Palestina.
“Sekitar 210 orang tewas dan lebih dari 400 orang terluka dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa akibat pembunuhan brutal Israel di kamp Nuseirat,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Kantor tersebut juga mendesak komunitas internasional dan organisasi internasional untuk menyelamatkan Rumah Sakit Al-Aqsa, Anadolu Agency melaporkan.
Ia juga menangani kebutuhan medis dan generator untuk menjamin kelangsungan bisnis. Lebih banyak berita tentang kerusakan gas
Meskipun terdapat seruan untuk segera menghentikan resolusi Dewan Keamanan PBB, Israel tetap melanjutkan serangan brutalnya terhadap Gaza.
Lebih dari 36.800 warga Palestina telah terbunuh di Gaza.
Anadolu Agency melaporkan sebagian besar korban tewas adalah anak-anak dan perempuan.
Sekitar 83.700 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza dibiarkan tanpa makanan, air bersih, dan pasokan medis.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)