Akui Lebih Cemaskan Betrand Peto daripada Thalia-Thania, Jordi Onsu Singgung Tangisan Sedih Onyo

TRIBUNNEWS.COM – Jordi Onsu mengaku kini lebih mengkhawatirkan Betrand Peta dibandingkan kedua keponakan kandungnya, Thalia Putri Onsu dan Thanija Putri Onsu.

Jordi mengatakan Betrand Peto yang berusia 19 tahun mulai paham dengan kabar yang menyeret namanya.

Ia kemudian menyikapi kesedihan seorang remaja bernama Onyo.

Memang fokus saya sekarang ke Onyo. Lihat, Onyo sekarang sudah 19 tahun dan banyak berita yang keterlaluan, kata Jordi Onsu, Senin (17/6/2024) dari YouTube Sambel Lalap. .

Meski paham Betrand kini sudah menjadi publik figur, Jordi menilai netizen tetap harus mempertimbangkan perasaannya.

“Onyo itu bukan anak yang tidak bisa baca apa-apa. Oke kalau dibilang public figure, itu sudah risikonya, okelah, tapi jangan keterlaluan,” lanjutnya.

Adik Ruben melaporkan kesedihan Onyo.

“Pada akhirnya Onyo itu manusia, dia punya hati, dia punya perasaan,” lanjutnya.

“Dia bisa membaca, bisa sedih, bisa menangis. Kita tidak pernah tahu bagaimana Onyo akan menangis,” jelasnya.

Jordi mengatakan Onyu bahkan kesulitan bersosialisasi.

“Entah betapa beratnya Onyu bergaul dengan teman-temannya karena teman-temannya juga membaca berita,” jelasnya.

Alhasil, ketiga anak Ruben kini sudah memiliki psikolog sendiri.

Maafkan nadanya yang sedikit meninggi, sekarang Onyo, Thalia, dan Thania masing-masing punya psikolognya sendiri, katanya.

Dalam kesempatan itu, Jordi Onsu tampak tak kuasa menahan emosinya saat menyinggung sederet komentar negatif netizen terhadap Betrand Peto.

Di tengah kisruh keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah yang kini di ujung tanduk, Betrand Peto menjadi sosok yang menjadi sorotan.

Beredar rumor yang menuding Betrand punya hubungan spesial dengan Sarwendah.

Jordi Onsu yang juga merupakan adik Ruben Onsu sangat mengingatkan warganet untuk tidak melewati batas.

“Tidak apa-apa, kalau tidak ingin reaksi yang baik, jangan ditanggapi,” kata Jordi. 

Ia terus memikirkan komentar yang menyerukan agar Betrand dipulangkan.

Ada yang bilang, ‘Kak, pulang saja dan kembali ke desa.’ Ini laki-laki, bukan ayam,” tegasnya dengan suara meninggi.

Jordi mengaku tak terima dan geram dengan komentar tersebut.

– Aku tidak bisa, aku sangat marah – katanya.

Betrand Peto adalah anak manusia yang kita sayangi, sayangi, sayangi adik-adiknya, jelas Jordi lagi.

Jordi geram saat membaca komentar soal memulangkan pemuda yang akrab disapa Onyo itu.

“Jadi saya marah besar kalau ada yang bilang pulang. Itu tidak boleh. Saya marah besar kalau ada yang bilang seperti itu,” jelasnya.

Dijelaskan Jordi, pemberitaan ibu angkatnya, Sarwendah, jelas berdampak besar bagi Betrand Pet.

Gara-gara kabar tidak benar tersebut, Betrand Pet terancam dihentikan beasiswanya di dua universitas.

Hal itu membuat Jordi bersemangat.

“Seharusnya Betrand masuk universitas pada bulan Juni, namun karena rumor palsu, Betrand dan Sarwendah mempengaruhi pendidikan Betrand,” ujarnya. 

Diakui Jordi, karena banyaknya pemberitaan yang tidak benar, pihak kampus pemberi dana hibah Betrand memutuskan untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.

“Pihak kampus perlu mengevaluasinya. Betrand sudah mendapat dua dana hibah yang sedang dipertimbangkan dan dievaluasi kembali,” imbuhnya.

(Tribunnews.com/Salma) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *