TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia berupaya memberantas permainan judi internet yang meresahkan masyarakat.
Pihak berwenang telah melakukan segala kemungkinan untuk mengurangi perjudian.
Nyatanya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah tersebut.
Kepala negara menunjuk Satuan Tugas Perjudian (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto.
Laporan Lembaga Keuangan dan Penelitian (PPATK) menunjukkan pendapatan uang perjudian Indonesia pada kuartal I tahun 2024 mencapai Rp 600 triliun.
Jumlah tersebut bahkan melebihi besaran bisnis perjudian sepanjang tahun 2023 yang hanya “Rp” 327 juta.
Aktivis muda bernama Timothy Ivan Triyono yang menyikapi mendesaknya permasalahan perjudian di Indonesia sangat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memberantas perjudian.
Menurut Timothy, perjudian tidak hanya dapat menghancurkan uang, tetapi juga membahayakan masa depan negara dan negara.
“Judi bukan sekedar buang-buang uang, bukan permainan atau kegiatan yang menyenangkan. Namun perjudian mengancam masa depan, masa depan individu, masa depan keluarga, dan masa depan negara dan negara. Minggu ( 30 Juni 2024), Timothy Ivan mengatakan: “Selain itu, ada akibat lain dari perjudian, seperti hilangnya kekayaan, perpecahan keluarga, serta meningkatnya kejahatan dan kekerasan di masyarakat.”
Selain itu, Timoti juga mendukung penuh Menteri Komunikasi dan Media, Budi Arie Setiad yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Ketua Harian Satgas Pencegahan Perjudian.
“Dalam pemberantasan perjudian online, arahan pencegahan sangat penting karena dapat mengurangi terulangnya perjudian online Indonesia. Selain itu, posisinya sebagai Menteri Komunikasi dan Media, arahan pencegahan sangat penting untuk dilakukan.” Saya yakin pencegahan yang dilakukan oleh Budi Arie dengan meningkatkan pendidikan dan literasi dapat menjadi cara yang baik untuk mencegah masyarakat berjudi di Internet.
Timothy berharap masyarakat mendukung Budi Ari dalam menjalankan perannya sebagai tim anti perjudian.
“Karena kalau kita tidak mendukung penuh kelompok ini, maka bukulah yang menang,” kata Timotius.
Sebagai pemuda, Timothy mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung tindakan pemerintah Indonesia dan mengakar secara online.
“Mari kita dukung Presiden Joko Widodo, Menko Polhukam, Kapolri, Menkominfo serta seluruh pihak yang tergabung dalam kelompok anti perjudian dalam memerangi perjudian online. Indonesia harus bersatu melawan perjudian online. melawan perjudian online yang merusak negara dan kesejahteraan negara.”