Aksi Pelaku Dikecam Warganet, Begini Akhir Kasus Pelecehan Wanita Penjaga Toko di Cimanggis Depok

Laporan reporter TribunnewsDepok.com, M Refki Benmasi

TRIBUNNEWS.COM, Depok – Seorang pria menganiaya seorang wanita pemilik toko roti di Kecamatan Simangis, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (17/4/2024) pukul 09.38 WIB.

Kejadian tak menyenangkan itu terekam kamera CCTV toko dan tersebar di media sosial (medsos) setelah diunggah ke akun Instagram @depokhariini. (M38)

Dalam video yang viral, pelaku tak tahu malu itu menghampiri korban dan memeluknya di depan penonton hingga panik.

Kapolsek Simanges Kompol Judica Sinaga menjelaskan, korban awalnya bekerja sebagai kasir di toko kue.

Pada pukul 09.30, penjahat datang ke toko kue dan bertanya kepada petugas toko.

Tak lama kemudian, pelaku diduga langsung menghampiri korban dan memeluknya, lalu korban menjauh, kata Giudica, Kamis (18/4/2024).

Setelah melakukan perbuatan jahatnya, penjahat tersebut melarikan diri.

Kini, korban sudah melapor ke Polsek Simanges.

Polisi telah memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan tersebut.

Korban diketahui berinisial RPH (20).

Setelah korban ditangkap dan dipertemukan kembali, pelecehan tersebut berakhir damai.

Hal itu diungkapkan Kabag Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, setelah korban berinisial RPH dan pelaku sepakat berdamai agar isu saling caci maki yang viral dan membuat geram para pemilik internet bisa diselesaikan.

Saat ini korban sudah sepakat untuk berdamai, kata Mad di Mapolres Metro Depok, Jumat (19/4/2024).

Dia melanjutkan dengan mengatakan: “Oleh karena itu, tidak ada pernyataan yang diberikan oleh korban.” Orang-orang terluka

RPH (20 tahun), pekerja toko roti yang menjadi korban penganiayaan di kawasan Semangis, Kota Depok, mengalami trauma.

Bahkan, korban merasa takut bekerja di toko roti tersebut, yang tak lain merupakan tindak pidana (TKP) karena penganiayaan yang diterimanya.

Mad Body menjelaskan, saat pelecehan terjadi, hanya ada koran yang membuatnya merasa takut.

“Iya benar sekali yang dipukul merasa kaget dan takut karena saat itu yang bersangkutan sedang sendirian,” kata Mad di Mapolres Metro Depok, Jumat (19/4/2024).

Lanjutnya berkata: “Karena tugas orang yang dipukul adalah berdiri disana sendirian, namun saat ini teman almarhum belum juga datang.

Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Netizen Marah, Kasus Pelecehan Karyawan Bakery di Semanges Depok Berakhir Damai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *