Aksi Manipulatif Pembunuh Wanita Dalam Koper ke Anak RM: Menenangkan & Hasut agar Curiga ke Ayahnya

Tribun News.com – Ahmed Arif Ridwan Nuvlo (29), tersangka kasus pembunuhan wanita di dalam koper, terungkap.

AARN bertemu dengan keluarga RM, termasuk anak korban Allia Diane Pratama, 22, sebelum polisi menangkapnya.

Diketahui, pembunuhan RM terjadi pada Rabu (24/4/2024) di sebuah kamar hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Jenazah RM ditemukan di dalam koper bekas sehari setelah pembunuhan di Sikarang Barat, Bekas, Jawa Barat.

Pada hari penemuan jenazah RM, Allya dan sepupunya Anjar pergi ke kantor RM untuk mencari RM.

Saat itu RM dan AARN bekerja di perusahaan yang sama dan Allya bertemu dengan AARN.

AARN pura-pura tidak tahu keberadaan RM saat melihat Allya.

Menurut Allya, AARN bersikap normal saat bertemu dengannya.

“Tinjau kembali pengakuan pelaku. Pelaku ini manipulator. Saya pernah bertemu dengan pelaku.”

“Saya minta informasi ke ibu saya di kantor,” kata Allya, dilansir Tribun Jakarta, Minggu (5/5/2024).

Diakui Allya, AARN berusaha menenangkannya dengan menepuk pundaknya dan memintanya bersabar.

Terlebih lagi, AARN berusaha meminta Alya untuk tidak percaya hanya pada satu pihak dan tidak mencurigai suami RM atau ayahnya Ganda.

“Produser menenangkanku, menepuk punggungku dan berkata, ‘Maafkan aku’. Bagaimana aku mencobanya.”

“Jangan percaya satu sisi saja. Kita tidak bisa tanya mama, mamaku sedang dalam kubur, bagaimana dia mau berada di satu sisi,” jelas Allya. Pelaku diduga merupakan suami korban

Ganda Permana (51), suami perempuan yang tewas dalam kasus “jenazah dalam koper”, buka suara atas meninggalnya istrinya RM (50).

Sebelum polisi mengungkap kasus pembunuhan tersebut, Ganda mengaku sempat dicurigai sebagai pelakunya.

Terutama keluarga dan tetangga Anda sendiri.

Polres Metro Bekasi membawa Ganda untuk diperiksa.

“Setelah kejadian (pembunuhan), ada anggapan bahwa saya bersalah.”

“Keluarga dan tetangga saya mencurigai saya sebagai pelaku kejahatan, namun saya akan tetap fokus memberikan keterangan kepada penyidik,” kata Ganda di Kota Bandung, Kamis (5/2/2024).

Namun Ganda bersedia menjalani tes tersebut karena merasa tidak melakukan perbuatan keji.

“Semua prosedur saya ikuti karena saya sedang tidak ingin melakukannya,” kata Ganda.

Kekhawatiran lainnya adalah hubungan Ganda dan keluarga korban tidak baik.

Bahkan ada kabar keduanya telah berpisah dan menjalani kehidupan masing-masing.

Meski demikian, Ganda tetap berharap polisi segera mengungkap kebenaran kasus ini.

Polisi akhirnya menangkap pelaku, Ahmed Arif Ridwan Nuvlo alias AARN (29), rekan korban.

Tersangka ditangkap di wilayah Palembang, Sumatera Selatan.

Mendengar kabar tersebut, Ganda mengecam tindakan pelaku.

Seorang penjahat diduga merencanakan pembunuhan tersebut.

“(Pelaku) sepertinya sudah meneliti dan merencanakan segala sesuatunya, dan pelaku ingin tetap menjaga uang jaminan dan harta benda korban dalam penguasaannya,” kata Ganda.

Sebagian artikel ini tayang di TribunJkarta.com dengan judul Bertemu Pengorbanan Anak, Narapidana Minta Maaf atas Pembunuhan Wanita di Koper.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Galuh Widya Wardani) (Tribun Jakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Baca berita lainnya terkait mayat di dalam koper.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *