Laporan reporter Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Pembangunan pintu tol Kilometer 25 Bitung di Jalan Tol Tangerang-Merak diyakini bisa mengurangi kemacetan di jalan arteri Jalan Raya Serang.
Pada Rabu (10/7/24) Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang telah direnovasi untuk pembangunan pintu masuk tol.
Selain mempercepat akses mobilitas masyarakat, perubahan jalur keluar tol di dekat pintu keluar Tol Bitung dapat mengurangi kemacetan di sekitar Jalan Raya Serang dan Jalan Raya Kurug serta pintu tol Bitung Ai yang sudah ada. Kemacetan yang cukup parah.
Wakil Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono menjelaskan pembangunan infrastruktur seperti tol langsung KM 25 akan mendongkrak perekonomian Kabupaten Tangerang dan menjadi pertanda semakin banyaknya investasi di Kabupaten Tangerang.
“Akses tol sepanjang 25 kilometer ini tidak hanya akan mengurangi kemacetan lalu lintas. Akan menyerap banyak tenaga kerja di Kabupaten Tangerang dan mendorong banyak investor untuk menanamkan modalnya. Semua pihak bisa mendapatkan keuntungan,” ujarnya.
Ia berharap pembangunan ini tidak bisa dinikmati hanya oleh sekelompok atau segelintir orang saja, namun harus mampu memberikan efek domino atau dampak bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang dan berbagai fasilitas lainnya.
Direktur Utama Paramount Land M Nawawi mengatakan, perubahan pintu keluar tol di Simpang Susun Bitung diperlukan seiring meningkatnya volume kendaraan.
“Gerbang tol baru ini akan mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar Jalan Raya Serang dan Jalan Raya Kurug serta Gerbang Tol Bitung I karena akan langsung terhubung ke kawasan Paramount Petals melalui Jalan Raya Pasir Randu yang merupakan salah satu jalan protokol. di Gading Serpong dan BSD City,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya akses tol ini memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat Binong, Kadu, Kadu Jaya, Sukabakti, Cukanggalih dan sekitarnya.
Direktur Paramount Land Norman Daule mengatakan pihaknya terlibat dalam pembangunan infrastruktur akses tol sepanjang 25 km tersebut dan telah diberikan izin untuk melakukan perubahan masuk dan keluar pendekatan Gerbang Tol Bitung di Jalan Tol Jakarta-Merak.) pada akhirnya. Januari 2024 di PUPR.
Berdasarkan data Jasa Marga, jumlah kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Bitung I sebanyak 19.000 kendaraan dan Gerbang Tol Bitung sebanyak 20.000 kendaraan per hari.
Dengan adanya akses Gerbang Tol Persimpangan Bitung akan mengurangi beban lalu lintas di Jalan Arteri Bitung sebesar 10-15%.
Dengan adanya perubahan exit tol ini, maka jalur angkutan dari dan ke Jakarta akan dapat langsung diakses oleh seluruh pengguna jalan, ujarnya.
“Melalui kemitraan bersama ini, Paramount Land menjadi bagian dari persamaan pembangunan ekonomi, khususnya memfasilitasi perekonomian regional, mobilitas masyarakat, dan produktivitas,” kata Norman.