Laporan reporter Tribunnews Khoirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak tujuh inkubator yang menangani inkubasi 700 perusahaan startup di Indonesia telah bergabung dalam program Zoho for Startups di Indonesia.
Program ini dijalankan oleh Zoho, sebuah perusahaan teknologi informasi asal India, untuk mempercepat pertumbuhan bisnis startup lokal sekaligus mendorong ekosistem kewirausahaan digital yang dinamis.
Handito Saroso, Head of Zoho Indonesia mengatakan, Zoho for Startups adalah program global Zoho yang dirancang untuk menyediakan alat dan sumber daya yang dibutuhkan wirausaha untuk meluncurkan dan mengembangkan bisnis mereka.
Program ini menciptakan kemitraan strategis dengan lembaga pemerintah, inkubator startup, akselerator, dan pendukung ekosistem untuk menciptakan ekosistem kuat yang membina dan mendukung pertumbuhan startup.
Program ini menawarkan kredit senilai USD 2.500 melalui Zoho Wallet kepada startup di bawah inkubator dan akselerator untuk memanfaatkan berbagai perangkat lunak bisnis Zoho.
Saat ini, 700 startup lokal menggunakan Zoho Wallet.
Program Zoho for Startups juga memberikan panduan dan pelatihan dalam bentuk panduan dan dukungan implementasi untuk membantu startup mengintegrasikan dan memanfaatkan rangkaian perangkat lunak Zoho secara efektif.
Startup akan memiliki akses ke webinar dan lokakarya, serta bantuan teknis melalui dukungan email untuk membantu menerapkan solusi.
Aplikasi digital Zoho yang banyak digunakan di Indonesia antara lain Zoho One, Zoho CRM, Zoho Forms, Zoho Creator, Zoho Workplace, Zoho Books, Zoho Desk dan Zoho Sign.
“Dalam program ini, kami bekerja sama dengan 7 perusahaan inkubator di Indonesia untuk memberikan nilai lebih kepada perusahaan start-up yang mereka inkubasi. Inkubator tersebut antara lain Indigo dan Cubic. Kedepannya akan kami tambah sepuluh perusahaan inkubator lagi,” jelasnya.
Pada tahun 2023, Zoho bekerjasama dengan ITS Surabaya, Zoho mengadakan Young Leaders Program (YCP) sebagai pelatihan insentif selama seminggu bagi mahasiswa untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Program ini dilaksanakan 2 gelombang oleh ITS Surabaya dan kedepannya akan diperluas ke kampus lain.
Pada tahun yang sama, Zoho mengadakan pembicaraan bisnis di Jakarta dan Bandung, dan akan dilanjutkan lagi pada tahun ini, salah satunya akan diadakan di Surabaya.
Handito Saroso menjelaskan Indonesia merupakan negara pertama yang meluncurkan program ini di kawasan Asia Pasifik, dan dipilihnya Indonesia karena memiliki ekosistem startup yang berkembang pesat serta merupakan salah satu negara dengan jumlah perusahaan startup terbesar di dunia.
Fanky Miswar, Startup Community Management Telkom Indigo, mengatakan dukungan Zoho mampu meningkatkan kapasitas komunitas startup di bawah Indigo.
Beberapa startup di bawah Indigo menggunakan solusi digital Zoho seperti Zoho CRM, Zoho Books, dan Zoho Analytics. Hal ini membuat mereka lebih siap untuk mengelola dan mengembangkan operasi mereka secara efektif.
Integrasi platform yang mulus, antarmuka pengguna yang intuitif dan fleksibilitas yang tinggi membuat startup dengan inkubasi Indigo mengembangkan bisnisnya dengan lebih percaya diri.
Ivan dari Bepah Coffee, salah satu start-up F&B yang diinkubasi Indigo, mengatakan operasional bisnis di berbagai unit kafe semakin meningkat setelah menggunakan Zoho CRM, Meeting dan Mail.
Startup lain yang berpartisipasi dalam program ini adalah StickEarn. Setelah menggunakan Zoho CRM, bisnis perusahaan meningkat sebesar 25 persen.
Selain di Indonesia, program Zoho for Startups juga diterapkan di beberapa negara di Timur Tengah, Asia, dan Afrika. Di India, rumah bagi Zoho, program ini mempercepat 12.000 startup.
Zoho saat ini memiliki 100 juta pengguna di seluruh dunia, mengoperasikan 55 aplikasi bisnis tanpa dukungan investor luar. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 150 negara dengan ekosistem yang saling terhubung.