Akademisi Sebut Judi Online Membahayakan Perekonomian Negara  

TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Judi online membawa dampak yang sangat buruk, bahkan dapat mengancam perekonomian nasional. Perputaran uang dari perjudian online juga sangat tinggi, namun tidak menyebabkan pertumbuhan aset.

Faktanya, uang yang dikeluarkan untuk berjudi online bisa digunakan untuk tujuan yang lebih menguntungkan, seperti jual beli di sektor riil hingga membantu perekonomian daerah. 

Ketika uang dialihkan ke perjudian online, uang tersebut keluar dari siklus ekonomi produktif dan memasuki sirkulasi yang tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat secara keseluruhan. Hal ini akan menghambat kelangsungan hidup dan perkembangan pedagang dan pengusaha lokal.

Tidak hanya itu, perjudian juga dimainkan di bidang ekonomi bayangan. Ekonomi abu-abu mencakup kegiatan ekonomi yang tidak didaftarkan oleh negara dan tidak dikenakan pajak. 

Kegiatan ini mencakup perdagangan ilegal, transaksi tanpa catatan resmi dan kegiatan lain yang bertujuan untuk menghindari peraturan.

Pengaruh peredaran uang terhadap aktivitas game online memperkuat ekonomi bayangan dan mengurangi transparansi dan akuntabilitas perekonomian negara. Hal ini jelas merupakan ancaman besar bagi stabilitas perekonomian nasional.

“Permainan uang seperti perjudian online tidak akan pernah mempengaruhi sektor riil.” Arus kasnya bagus, tapi tidak menyebabkan pertumbuhan aset. Hal ini tentu saja mengancam perekonomian negara, menciptakan bubble economy. “Itu adalah keadaan dimana harga atau nilai properti naik lebih cepat dibandingkan nilai intrinsik properti,” kata Imron Rosiyadi, peneliti Pusat Kajian Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Muhammadiyah (UMS) Surakarta. Dari ums.ac.id, Rabu (7 Oktober 2024).

Ketika gelembung ekonomi pecah, kata Imron, banyak orang yang mengalami kerugian finansial yang sangat besar. Selain itu, dari sudut pandang mikroekonomi, perjudian online menyebabkan kemalasan dalam bekerja sehingga menimbulkan kemiskinan baru bagi keluarga perjudian.

Permasalahan ekonomi dan kecanduan judi online tidak hanya berdampak pada keluarga, namun juga berdampak pada stabilitas sosial di masyarakat. Ketika seseorang terjebak dalam kecanduan narkoba, seringkali ia melalaikan tanggung jawabnya sebagai suami dan sebagai anggota masyarakat. 

Kecanduan judi online juga dapat menyebabkan tekanan finansial yang parah, yang pada akhirnya menyebabkan individu melakukan kejahatan untuk memenuhi kebutuhan atau mempertahankan kecanduannya. Situasi ini mengarahkan mereka pada perilaku yang tidak rasional. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *