Ajang Unjuk Aksi Talenta Disabilitas Panggung Talenta 2024

TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA – Penyandang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas adalah setiap orang yang dalam jangka waktu lama mengalami keterbatasan fisik, mental, intelektual, dan/atau sensorik serta mengalami hambatan dan kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif. warga negara lainnya atas dasar persamaan hak. 

Faktanya, data saat ini menunjukkan bahwa penyandang disabilitas meninggal 20 tahun lebih awal dibandingkan mereka yang bukan penyandang disabilitas. 

Mereka dua kali lebih mungkin terserang penyakit seperti depresi, asma, diabetes, stroke, obesitas, dan kesehatan mulut yang buruk. 

Faktanya, melalui PBB, dunia telah mewujudkan “Bertindak Bersama untuk Menyelamatkan dan Mencapai SDGs untuk, dengan dan melalui penyandang disabilitas” atau “Bertindak Bersama untuk Menyelamatkan dan Mencapai Keberlanjutan dengan dan melalui Penyandang Disabilitas.” 

Hal ini kemudian menjadi aksi nyata untuk memastikan teman-teman penyandang disabilitas mempunyai kesempatan dan kebebasan yang setara. 

Lions Association of Indonesia yang telah memberikan pelayanan selama 106 tahun, termasuk 54 tahun di Indonesia, merefleksikan nasib para penyandang disabilitas untuk terus hidup mandiri, terutama tuntutan lapangan kerja dan kewirausahaan di dunia. Kompetisi. 

Hal tersebut akan dicapai melalui kehadiran Talent Stage 2024, sebuah panggung ajaib untuk menampilkan keindahan dan keberanian talenta luar biasa para penyandang disabilitas. 

Untuk membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih impian dan kesuksesan. Mulai dari pertunjukan musik, tari, pantonim hingga banyak seni kreatif. 

Peter C. Djayadi, Gubernur Distrik 307A1 Persatuan Singa Indonesia, mengatakan ini merupakan rangkaian kedua setelah tahun lalu sukses melahirkan bintang panggung unik dan kini menjadi seniman profesional. 

Tahun ini, pendaftaran dimulai di seluruh Indonesia mulai tanggal 4 Desember. Usia minimum adalah antara 13 dan 50 tahun. 

Dengan jumlah pendaftar sebanyak 521 orang di seluruh Indonesia, seleksi dilakukan dengan mengirimkan video yang diseleksi dengan tahapan yang berbeda-beda, yaitu pada tahap pertama hanya dipilih 60 peserta terbaik, pada tahap kedua dilakukan karantina terhadap 20 peserta terpilih. 7 hari hingga mereka menemukan 3 teratas yang akan melaju ke final.

Proses seleksi akan dilakukan dalam 3 (tiga) tahap selama masa karantina. Pemilihan 20 hingga 14 besar akan berlangsung pada 12 Mei di Gedung Wali Kota Jakarta Selatan.

Proses seleksi selanjutnya, pemilihan 7 terbaik, akan berlangsung pada 15 Mei di Gedung Wali Kota Jakarta Selatan.

Dan acara final pemilihan 3 besar akan berlangsung pada 19 Mei di Studio Metro TV dan disiarkan di Metro TV.

Tiga juri ahli, Denny Malik (penyanyi), Nirina Zubir (aktris) dan Anton Mirsaputra (penyanyi Jamaica Cafe), akan memutuskan proses seleksi. 

Dalam berbagai publikasinya, Cumann na Leion mengungkapkan kepeduliannya terhadap penyandang disabilitas sebagai bentuk kesadaran, mengingatkan masyarakat akan kesenjangan kesehatan yang dihadapi penyandang disabilitas dan memiliki hak yang sama atas kesehatan dan bantuan sosial. 

Penyandang disabilitas membutuhkan partisipasi dan pemberdayaan yang setara, kata Risty Rustarto. 

Para peserta malam itu adalah para tunanetra, tuli, multi-disabilitas, autis bahkan penderita Cerebral Palsy, yang penampilan panggungnya tidak menunjukkan kelemahan. Bahkan penonton pun tersentuh dengan bakat alam yang luar biasa.

Kami berharap acara ini memberikan kesempatan untuk menghindari stigma sosial dan memberikan perhatian kepada mereka yang mungkin digambarkan “tidak beruntung” namun sebenarnya telah diberkati oleh keunikan Tuhan yang istimewa.

Hal ini merupakan tantangan yang harus diatasi oleh pemerintah dan pihak berwenang untuk membuka peluang, terlibat dalam pemberian layanan, melindungi penyandang disabilitas dan memungkinkan mereka untuk terus mencapai impian mereka tanpa diskriminasi.

Rizka Rinonce, salah satu peserta Talenta difabel, menjelaskan bahwa saya menyukai menyanyi sejak saya berusia tujuh tahun. Saat SMA, saya membentuk band bersama teman-teman dan tampil dari panggung ke panggung dan tempat lainnya, jelasnya.

Diharapkan kita bisa mengikuti Talent Stage 2024 yang diadakan di Club na Leion, agar kita bisa dikenal masyarakat umum dan mendapatkan pengalaman baru disini untuk meningkatkan skill kita. 

“Pesan untuk teman-teman difabel lainnya yang tidak memiliki kesempatan untuk menjadi berbakat tahun ini. Kita berharap tahun depan mereka punya kesempatan dan jangan lupa terus berkarya karena kita tidak dibatasi karena kita menentukan batasannya sendiri,” kata Rizka Rinonce.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *