TRIBUNNEWS.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus melakukan upaya nyata untuk memperkuat usaha kecil dan menengah di sektor kuliner. Yang terbaru, BRI mendukung Event Penemuan Kuliner Indonesia 2024 yang bertemakan “Exploring Flavours, Celebrating Culture” yang diselenggarakan pada tanggal 6-8 September 2024 di Sarina, Jakarta.
Acara tersebut merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia khususnya di bidang kuliner.
Direktur Perdagangan, Kecil dan Menengah BRI Amam Sukrianto mengungkapkan, dukungan BRI pada ajang Eksplorasi Kuliner Nusantara 2024 merupakan upaya BRI untuk terus meningkatkan potensi ekonomi industri ekonomi kreatif khususnya industri kuliner.
“Kami berharap acara ini dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UKM untuk membangun usaha yang berkualitas. “Di sisi lain, kami berharap masyarakat dapat menikmati dan mengonsumsi kuliner Indonesia yang merupakan warisan budaya,” kata Amam.
Mengutip data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, kuliner menjadi subsektor penyumbang produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif paling besar. Subsektor kuliner menyumbang Rp455,44 triliun pada tahun 2020 atau 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif yang berjumlah Rp1.134 triliun.
Acara tersebut akan diikuti oleh 100 UKM binaan BUMN dan terdaftar di PaDi UMKM yang terbagi menjadi dua sektor utama yaitu 80 UKM bidang Pasar Jajan Indonesia dengan konsep minimarket dan 20 UMKM bidang Outdoor. Kuliner yang didatangkan langsung dari berbagai wilayah Indonesia. Bebek Sinje dari Bangkalan (Madura) untuk kuliner khas Indonesia Timur seperti Pizel madyun u gembrot dari Madyun.
Pakar Pengembangan UMKM Kementerian Keuangan dan UMKM Loto Srinaita Ginting menyatakan, kegiatan ini tidak hanya membantu UKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualannya.
Meski demikian, Kementerian BUMN berupaya untuk memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kuliner nusantara ini, khususnya bagi generasi muda yang saat ini sedang menggemari beragam makanan dan minuman di luar negeri.
“Melalui bazar penemuan kuliner Indonesia, kami berharap generasi muda semakin mencintai dan bangga dengan makanan dan minuman khas Indonesia. Tidak hanya itu, mereka menyantap dan menanam makanan dan minuman khas Indonesia di lingkungannya,” kata Loto Srinaita Ginting .
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk mendorong usaha kecil dan menengah menuju Go Digital, dimana seluruh UKM peserta bazar terdaftar di platform PaDi UMKM. Platform tersebut dikembangkan pada peluncuran Kementerian BUMN untuk mendukung pemasaran UMKM.
Saat ini PaDi UMKM telah berkembang menjadi B2B marketplace yang dapat memenuhi kebutuhan pengadaan BUMN dengan berbagai fungsi dan layanan.
Selain mempertemukan penjual UMKM dengan pembeli BUMN, PaDi UMKM juga memiliki layanan yang dapat digunakan masyarakat umum untuk melakukan transaksi ritel, termasuk transaksi di Bazaar UMKM Indonesia. Seluruh transaksi dalam bazar berlangsung di platform PaDi UMKM.
Semoga penemuan kuliner Indonesia dapat memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para foodies (tamu). Selain mencicipi berbagai kuliner khas nusantara, foodies juga bisa mengikuti berbagai kegiatan menarik seperti talkshow bersama narasumber UMKM papan atas, workshop Rasa-iSip, live cooking oleh celebrity chef, penampilan spesial Ghea Indrasari dan Nadhif Basalamah. Serta berbagai kegiatan seru dengan hadiah menarik.